Ingin ceritamu di posting di blog ini ? silahkan kirim ceritamu ke novalherdiana@gmail.com

Senin, 21 Februari 2022

Beda Isi Beda Harga


 Karya : Aulia Nur Arofah IX B | MTs Budi Sartika

Ada seorang anak yang bercerita kepada ayahnya bahwa seringkali dia merasa tidak percaya diri. Dia merasa bahwa dirinya yang paling rendah diantara teman-temannya, wajahnya tidak cantik, penampilannya pun dekil, bahkan temannya pun bisa dihitung dengan jari, apalagi bila temannya tidak masuk sekolah ya pasti sendirian. Dia mengeluh kepada ayahnya Kenapa kehidupannya seperti ini kenapa hidupnya tidak seperti orang lain. Mereka yang cantik memiliki banyak teman hidupnya serba berkecukupan Kenapa dia tidak bisa menjadi seperti mereka?

Lalu sang ayah yang merupakan penjaga toko air mineral pun tersenyum sembari menjawab, "na dengar botol ini jika diisi air mineral harganya 3 sampai lima ribuan jika diisi jus buah harganya bisa sampai Rp10.000 jika diisi madu harganya Rp100.000 jika diisi minyak wangi terkenal harganya bisa sampai jutaan, lalu jika diisi air got, tak berharga sama sekali titik semua orang tidak ada yang suka, ingin cepat dibuang ke tong sampah ".

Sang anak yang tidak mengerti pun kemudian bertanya, "maksudnya?". Sang ayah pun kembali menjawab dengan tenang, "dengar, kamu tidak perlu iri dengan orang lain, kamu tidak perlu malu dengan keadaan kamu yang sekarang, harga diri seseorang bukan Dinilai dari keadaan yang terlihat dari luar seperti kecantikan dan kekayaan, tapi harga diri seseorang Dinilai dari dalam seperti isi hati, jalan pikiran dan perilaku orang tersebut, contohnya, bisa saja dari luar seseorang itu cantik tapi Siapa yang tahu isi hati dan jalan pikirannya. Percuma cantik tapi perilakunya sombong kau suka memilih milih teman, percuma kaya tapi tidak mau bersedekah".

Sang anak yang sudah mengerti pun tersenyum, "Kamu itu cantik kok cantik dari dalam", ujar sang ayah sembari mencubit pelan hidung putrinya, "kamu itu pintar, sering bersedekah walau sekecil apapun, tutur katamu lembut layaknya seorang putri".

"Ingat baik-baik ini, wajar sekarang kamu tidak cantik seperti orang lain, karena fokus kamu sekarang adalah belajar dan belajar untuk menggapai cita-cita kamu. Coba bayangkan saat cita-cita kamu sudah tercapai dan kamu sudah menjadi orang sukses, Kamu pasti punya waktu untuk merawat diri kamu, kamu pasti akan menjadi cantik luar dan dalam". Ujar sang ayah menasehati anak perempuannya tersebut.

Sang anak yang telah mengerti sepenuhnya ucapan sang ayah pun tersenyum dengan lebar dan memeluk sang ayah sembari mengucapkan terima kasih. Ia percaya bahwa keadaannya yang sekarang merupakan sebuah proses yang akan membawanya menuju Jalan kesuksesan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN BERKOMENTAR