Karya : Nine Septiani IX A | MTs Budi Sartika
Pada suatu hari ada seorang anak yang bernama Alika, dia hidup di sebuah pesantren sudah hampir 3 tahun titik dia menghadapi semua masalah sendirian titik pada suatu waktu ia meminta kepada ayahnya untuk pulang ke rumahnya dan ayahnya pun menyetujuinya
*****************************
Sesampainya di rumah ayahnya berkata kepada anaknya Alika, "Dek jangan terlalu lama di rumahnya ya nanti kamu betah di rumah". Alika mendengar ayahnya berbicara seperti itu merasa kesal karena dia di pesantren banyak masalah yang ia pikirkan dan tidak ada seorangpun yang menjadi tempat ya curhat.
Setelah beberapa hari di rumah Alika tidak mau pulang ke pesantren karena dia tahu akan seperti apa suasananya ketika Alika datang ke pesantren pada suatu pagi Alika dan keluarganya makan bersama lalu tiba-tiba Ayah berbicara, "Dek kapan mau pulang ke pesantren? " Alika menjawab, "tidak tahu Ayah aku tidak mau pulang tidak betah". Ayah bertanya, "tidak betah kenapa". Alika diam saja karena dia takut bicara sama ayahnya. Ibu berkata, "mau jadi apa kamu nanti kalau kamu nggak balik ke sana kamu nggak sayang sama ayah sama ibu". Ibunya sangat marah Mendengar hal itu. "Pokoknya kamu harus pulang sore ini". Alika menjawab."Alika tidak mau ya Ibu". (Sambil memohon).
************** Skip Sore **********
Ayah Alika baru pulang kerja langsung tanya Alika, "Dek Jadi sekarang pulang". Alika menjawab. "Nggak ya" titik (perasaan Alika campur aduk sedih dan marah) Alika terpaksa membentak dan membantah Ayah dan Ibunya; " ayah sama ibu tidak tahu suasana disana Seperti apa Aku nggak suka aku nggak mau"(bentak Alika sambil nangis).
********* Waktu Malampun Tiba ************
Seusai salat magrib ayahnya Alika diskusi tentang anaknya yang tidak mau pulang sama ibunya Alika titik di sisi lain Alika tidak mau keluar sekalipun keluar hanya untuk ambil air wudhu.
****************** Waktu Isya ***********
Tiba-tiba setelah salat Isya Ayah manggil Alika keluar dari kamar, Alika pun keluar percakapan pun dimulai titik Ayah berkata, " memang kamu mau tinggal di mana Kalau tidak di sana". Alika menjawab," di rumah kakak "( sambil cemberut) titik Ibu berkata, "Emang Kakak kamu mau nampung kamu" Alika menjawab, " tidak tahu titik biarin aja" Ibu marah," kamu tuh ngelawan terus ya " titik Alika menjawab, "Habisnya aku tidak betah di sana ayah sama ibu tidak tahu rasanya kalau di sana itu tidak enak" Ayah berkata, "dipikir cari uang buat kamu sekolah enak" ( ucap Ayah sambil membentak) setelah itu Alika hanya diam membisu sambil menangis setelah itu Ayahnya marah lalu pergi keluar keluar entah kemana titik Ibu berkata, "kamu sudah buat ayah marah, sebelum Ayah kamu semakin marah Besok pagi kamu bangun, mandi, sekolah dianterin sama tetangga, nanti ibu telepon Kakak kamu Dan kasih tahu"
********** Skip ***********
Dari situ Alika merasa sangat benci terhadap ayahnya tapi Alika merasa bersalah titik Alika menutupi apa kata ibunya tadi sekarang Alika merasa sangat jauh sama orang tuanya yang tadinya Sudah jarang komunikasi sekarang tidak sama sekali titik balik amarah bukan karena nasehatnya tapi karena perilaku ayahnya yang membentak Alika membuat Alika sangat benci ayahnya titik (memang Alika tidak suka dibentak dan cengeng dalam hal apapun) waktu pulang sekolah tiba.
Alika pulang ke rumah kakaknya, setelah dua minggu di sana ayah sama ibu Alika mau ngejenguk Alika yang sudah tidak tinggal di pesantren. Alika dikasih tahu sama kakaknya bahwa ayah sama ibu akan datang besok. Alika bingung Alika saat itu masih marah tapi Alika berpikir dua kali akan hal itu Alika sangat menyesal karena Alika sekarang jadi jauh sama ayah dan ibunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN BERKOMENTAR