Karya : Nayla Anggraeni Dewi IX A | MTs Budi Sartika
Pada suatu hari ada seorang wanita culun yang selalu dihina oleh teman-temannya. Dia orangnya pendiam Kalaupun dia dihina dia tidak pernah melawan. Kalaupun dia melawan pasti dia akan kalah, Lagian api dilawan api masalahnya tidak akan selesai selesai Malah semakin besar. Jadi wanita itu lebih baik diam daripada melawan, cewek itu sangat penyabar.
Beberapa hari kemudian dia berpikir dan melihatnya dari cermin. Ia bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Banyak sekali kata pertanyaan-pertanyaan yang keluar dari mulutnya, setelah beberapa pertanyaan yang keluar dari mulutnya, akhirnya dia tahu harus ngapain supaya dia tidak dihina lagi Titik dia harus melawan orang itu bila melewati atau Kalaupun dia tidak melawan dia harus rajin belajar dan harus mendapatkan peringkat pertama, dia harus merubah penampilan terlebih dahulu.
Saat dia ke sekolah dia benar-benar berubah penampilannya cuma satu yang dirubah dari penampilannya yaitu rambutnya yang biasa dia ikat rambutnya dia buka ikatannya dan dia sekarang mempunyai rambut yang diuraikan titik dan dia sekarang mempunyai rambut yang diuraikan tadinya dia tidak pede tapi dia memberanikan dirinya untuk PD, dan saat di kelas banyak orang yang takjub pada penampilannya dia berusaha tidak peduli dengan tatapan tatapan orang lain.
Saat guru pelajaran datang dia mulai serius belajar karena dia ingin mempunyai nilai yang tinggi dan mendapat peringkat pertama. Dia harus menunjukkan pada temannya kalau dia tidak rendah dan tidak sebodoh yang mereka lihat.
Saat ujian sekolah datang, Dengan semangatnya dia mengerjakan ulangannya, dia terus berpikir positif kalau dia pasti bisa. Dia menyemangati dirinya sendiri.
Beberapa hari kemudian pembagian raport pun datang dia tidak sabar ingin melihat nilai-nilainya, dia menunggu wali kelasnya untuk menempelkan kertas kejuaraannya di mading kelas. Hal yang dia tunggu pun datang guru itu menempelkan kertasnya, saat dia melihat mading kelas dia tidak menyangka kalau dia mendapatkan peringkat pertama dan Tambah lagi dia menjadi pemenang di sekolahnya ( juara umum). Wanita itu senang sekali orang-orang menatapnya dengan kaget mereka tak menyangka kalau wanita culun itu menjadi pemenang atau juara kelas. Mereka sangat malu dan menyesal telah menghinanya akhirnya wanita itu didatangi beberapa orang. Mereka memberikan selamat sambil berjabat tangan dan meminta maaf atas semua kesalahannya selama ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN BERKOMENTAR