Ingin ceritamu di posting di blog ini ? silahkan kirim ceritamu ke novalherdiana@gmail.com

Selasa, 12 November 2024

Perayaan Mati Rasa

 


Karya : Siti Hana IXA 

Saya harap,setelah ini kita nggak di pertemukan dalam keadaan apapun, Terimakasih banyak,saya pamit.

Meski seperti ada rantai yang membelit di sisi-sisi bibir,Aluna tetap memaksa senyuman menghiasi wajah ayu khas jawanya itu.Seolah menjadi tanda bahwa perkataan yang ia ketik dan kirim untuk seseorang di seberang sana bukanlah hal besar.Jika biasanya ia akan memohon demi mengembalikan suasana damai diantara mereka,kali ini Aluna melewatkan itu,ia tidak akan memohon lagi.

Catat!!

Aluna tidak akan memohon atau bahkan merengek seperti kemarin-kemarin.Cukup baginya menyiksa diri selama 5 tahun belakangan hanya demi seseorang yang hatinya saja tidak tahu untuk siapa.Demi Tuhan!.Ini terakhir,setelahnya Aluna akan berjalan menemukan dirinya sendiri meski harus tertatih.Ia harus bangkit.

"Gue harus bangkit!"ucap gadis berambut sebahu itu yakin.mata teduhnya menatap dalam langit biru yang perlahan dikerubungi awan abu-abu, sepertinya hujan akan segera turun.Namun,itu bukan masalah baginya,ia justru senang kalau tiba-tiba hujan mengguyurnya.Setidaknya untuk menyamarkan setetes air mata yang tiba-tiba saja turun membasahi pipi saat  ia mengedipkan mata.

GUE IKHLAS 

GUE BAIK-BAIK AJA 

GUE NGGAK  APA-APA 

GUE BISA--

"Tapi setelah ini,gue harus jalan ke arah mana dulu?"luruh Aluna.Helaan napas berat keluar dari hidung gadis itu.Perasaannya terlalu labil.

"Kalau biasanya sekolah di antar dia,sekarang baiknya harus naik ojol apa busway?"

Seperti keset rusak, moment yang pernah ia lewati dengan seseorang bertahun-tahun kembali berputar.Aluna masih ingat jelas bagaimana pertemuan awal mereka,baju yang dipakai seseorang itu, obrolan diantara mereka dan bahkan mengapa Aluna bisa menyeluruh kan semua perasaannya pada seseorang disana.Aluna menyimpan rapih di ingatan.Dulu,ia selalu berpikir bahwa tentang kebersamaan mereka harus di ingat sejelas jelasnya.

Aluna terlalu positif thinking.Ia mengira  yang mereka jalani, selamanya tetap dijalani.Aluna lupa bahwa hati manusiawi bisa berubah-ubah.Aljna juga lupa bahwa manusia itu makhluknya penyimpanan salah.Sekali lagi, seharusnya Aluna tidak selalu menggantikan dirinya pada seseorang itu.

Aluna memejamkan mata rapat-rapat,membiarkan tetes demi tetes air mata turun membasahi pipinya.Sesak itu kembali mendera menghantam tepat di ulu hati..Sakit sekali.

"Aku sendirian Di."

Tanpa bisa dicegah bersama hujan yang tiba-tiba turun,Aluna menumpahkan semua beban di pundaknya dengan air mata.Gadis itu meraung pelan,menepuk dadanya yang kian sesak menyadari banyak hal berlalu darinya secara paksa.

Tolong!!

Lolongan dalam hatinya terus meronta.Aluna ingin bebas.Demu Tuhan,ia sudah siap melepaskan.Segala resikonya sudah ia pikirkan matang-matang.Tapi,ia tidak menyangka kalau sekelumit ini untuknya.

Benar kata temannya, setengah jiwa membaur bersama dia 

- Pradipta

Sabtu, 09 November 2024

Anak yang Suka Menangis



Karya : Fikri Milatul Islam

Suatu hari, ibu Tomi akhirnya mengetahui mengapa Tomi tidak mempunyai teman. Ibu Tomi memutuskan bahwa pada hari ulang tahun Tomi berikutnya, dia akan memberitahu rahasia itu sebagai hadiah bagi Tomi.

Akhirnya, hari ulang tahun yang ditunggu-tunggu datang juga. Undangan pesta ulang tahun telah diberikan kepada seluruh anak di desa itu, tetapi hanya ada lima orang yang datang. Selama pesta berlangsung Tomi tampak selalu cemberut, karena yang hadir pada ulang tahunnya Cuma segelintir orang. Setelah merayakan ulang tahun Tomi, ibunya meminta Tomi untuk datang ke kamarnya untuk mendapatkan hadiah. Maka, Tomi dengan senang datang ke kamar ibunya. Di dalam kamar, ibunya memberitahu bahwa hadiahnya adalah rahasia mengapa tak seorangpun mau menjadi teman Tomi.

Tomi berteriak dan berkata pada ibunya,”Aku tidak ingin hadiah berupa rahasia, aku ingin hadiah lainya.” Tetapi ibunya berkata, “Ini adalah hadiah terbaik bagimu karena akan menyebabkan kamu mempunyai teman.”

“Baiklah, kamu ingin punya teman, bukan?” tanya ibunya. Tomi berkata, “Aku ingin punya teman, tapi aku tidak mau hadiah ini. Aku ingin hadiah yang sesungguhnya.” Tomi terus menangis.

“Tapi ini hadiah yang istimewa,” kata ibunya.

“Jika kamu tidak mau mendengar rahasia ini maka seumur hidupmu kamu tidak akan punya teman, karena tidak seorangpun mau berteman denganmu,” kata ibu Tomi dengan tegas.

Tomi memandang wajah ibunya yang kelihatan jengkel, maka dia menghentikan tangisannya.

“Baiklah, aku mau menerima hadiah itu,” kata Tomi sesaat kemudian.

Ibunya mengelus kepala Tomi dengan lembut.

“Sebenarnya semua anak ingin berteman denganmu,” kata ibunya.

“Benarkah?” kata Tomi dengan berbinar.

“Ya, semua ingin bermain dan bergembira bersamamu, asal…” Ibu memutus perkataannya.

“Asal apa?” tanya Tomi penasaran.

“Asal kamu tidak menangis jika keinginanmu tidak dipenuhi,” kata ibu Tomi tegas.

Tomi berpikir sejenak.

“Baiklah, kalau begitu, mulai sekarang aku berjanji tidak suka menangis lagi,” kata Tomi mantap.

Ibu Tomi sangat bahagia mendengar janji anaknya, dia memeluk Tomi dengan erat. Sejak saat itu Tomi tidak lagi suka menangis dan dia mendapatkan banyak teman.

Selasa, 05 November 2024

DIARY AYANA . LUKA AYANA(2)

 


Karya : Vania Irmana Dewi IXB

Hai,namaku Ayana Xatara Quena,aku cuman mau bilang ke seseorang kalo sebenarnya kamu itu berharga,hanya saja aku yang egois, mementingkan diri sendiri,tanpa memikirkan kamu sakit atau tidak ,ini untuk kamu(Ran Ragazia Nugraha)

Maaf aku terlalu egois mencintaimu,maaf aku sering kali meminta waktumu,maaf aku sering kali memintamu terus bersamaku,aku sadar duniamu itu bukan cuma tentang aku,bukan tentang kita....

Setelah kejadian hari itu,aku memang hancur,aku menyalakan mu habis-habisan tanpa berkaca aku ini siapa.aku sadar bahwa hancur ku juga menghancurkan mu,tanpa berpikir apakah kamu hancur dengan ke adaan ini?atau tidak.

Kamu pasti capek, memikirkan semua hal ini,harusnya aku mengoreksi diri dulu sebelum akhirnya menyalakan semuanya kepada mu...

Maaf aku egois, gara-gara aku hidup kamu ikut bermasalah, gara-gara aku kamu jadi kena imbasnya.kamu tidak jahat tapi aku yang terlalu larut dalam rasa sakit, aku memang belum bisa ikhlas jika kamu bersama orang baru, tapi aku sadar bahwa aku tidak sesempurna itu untukmu, sungguh jika waktu bisa aku putar kembali aku akan selalu menjagamu dalam keadaan apapun, maaf aku egois,tapi aku mau kamu sekali lagi,kamu adalah luka yang ingin aku ulang berkali-kali.

Minggu, 03 November 2024

AKU JUGA ANAK KALIANKAN?



 Karya : Siti Vika IXA

Hai, Namaku Keyra Aku tinggal di Jakarta  aku berumur 16 tahun dan aku  menduduki kelas 10 SMAN Nusantara. Keyra sedang bermain handphone dan perutnya berbunyi. 

"Duh laper nih kebawah kali ya masak mie instan"

Dan akhirnya Keyra pun ke bawah Namun sayang ada pemandangan yang sangat menyakitkan, Keyra melihat kedua orang tuanya sedang bercanda bersama abang dan adiknya  sangat lepas tanpa Kayra, lalu keyra pun sadar dari lamunannya keyra pun langsung ke bawah untuk memasak mie instan, Setelah matang niatnya Keira mau membawa ke atas sambil menonton namun adiknya yang bernama Cilla menghalangi langkah Keyra, 

"Kak Cila mau minta mie nya dong Cila laper"

lalu Keyra menjawab 

"Kamu masak sendiri aja ini punya kakak"

Namun Cila tidak mau dan akhirnya merebut mie Keyra tapi sayang mie nya tumpah ke kakinya Cila lalu Cila menangis kepanasan lalu kedua orang tuanya dan abangnya mendatangi Cila, ibunya yang bernama Shela sangat panik melihat Cila yang menangis. 

"Cila kamu kenapa nak?"

"Cila mau minta mie kakak tapi kakak malah numpahin kuah mie nya"

Lalu ayahnya yang bernama Farhan malah membentak Ketrampilan 

"KEYRA KAMU KENAPA NGELAKUIN ITU KEPADA ADIK KAMU APAKAH KAMU MEMBENCI ADIKMU?"

"Yah aku ngga ngelakuin itu Cila numpahin mie nya bukan aku yang numpahin, kapan ayah sama ibu percaya ke aku, aku juga anak kalian kan?"

Keyra pun menangis lalu berlari ke atas lalu abangnya yang bernama Alvaro hanya diam dalam hati Alvano berkata 

"apakah aku jahat banget ya ke kamu ra, maafin abang ya ra abang gak pernah percaya ke kamu ra"

lalu ibunya pun sama berkata di dalam hatinya. 

"apakah aku sudah kerterlaluan pada kamu nak maafin ibu nak"

Akhirnya mereka bertiga sadar dari lamunannya dan membantu Cila dan mengobati kakinya, saat orang tuanya mengobati Cila alvano pergi ke atas ke kamar Keyra

"tok tok tok"

Keyra yang sedang menangis kaget

"ya masuk"

Alvano pun masuk karena diizinkan oleh Keyra,Alvano duduk di samping Keyra. 

" dek kamu gapapakan?  maafin abang ya belum bisa jadi abang yang baik abang belum bisa menjaga kamu"

Keyra pun menangis 

" Abang kapan ya aku bisa ngerasain rasanya di sayang dan di manja sama ayah dan ibu"

Lalu alvano memeluk tubuh mungil keyra

" udah ya ra ayah dan ibu sayang sama kamu sekarang kamu tidur ini udah malem besok kamu harus sekolah"

"iya bang"

dalam hati alvano 

"sesakit ini kah kamu ra, padahal kamu pengen rasanya disayang sama ayah dan ibu tapi kamu tidak pernah mendapatkannya,abang janji kalau ayah dan ibu nggak bisa ngasih kamu kasih sayang pada kamu maka abang yang bakalan kasih kamu kasih sayang yang lebih" 

Keyra pun sudah tidur,Alvano  pun keluar.

pagi pun tiba Keyra sudah siap namun saat turun tangga ibunya sedang menyuapi Cila

"Masih pagi udah ngeliat yang kaya gini"

Dalam hatinya, akhirnya Keyra pun turun kebawah dan melewati Keluarganya yang sedang makan namun ibunya memanggil Keyra. 

"Keyra nih ibu buatin bekal buat kamu makan"

Keyra pun senang karena ibunya membuat bekal untuknya namun saat Keyra membukanya Keyra pun melemparkan bekalnya,yang awalnya bahagia malah kecewa.

“aku gamau”

“loh kenapa?

“ibu kapan ingat bahwa aku alergi udang,lain kali gausah ngebuat bekal kolo ibu gatau kolo aku alergi udang”

lalu ayahnya yang mendengar menampar pipi kanan Keyra.

“plak”

“KAMU GAUSAH NGEBTAK IBU KAMU,KAMU DI AJARKAN SOAPAN SANTUNKAN?”

Keyra kaget karena di tampar oleh ayahnya Keyra memegangi pipi kanannya karena sakit,Keyra pun keluar dari rumahnya dan berangkat ke sekolah menaiki taxi,di dalam mobil Keyra sibuk dengan pikirannya sendiri 

“Ini ayah? ayah tega menampar aku,atau ayah udah ga sayang lagi sama aku? yahh akuu kangen ayahh yang dulu yang sering menyayangi aku tapi kenapa sekrang ayah menampar aku padahal aku hanya bilang bahwa aku alegri udang tapi ayah malah membentak aku dan menampar aku”

tanpa Keyra sadari dia udah samapi di sekolah.

“kak udah sampai”

“ohh iyaa”

Keyra memberikan uangnya kepada supir tersebut Keyra langsung turun dari taxi karena bel masuk sudah mau berbunyi,Keyra pun sudah sampai di kelas dan belajar, saat bel istirahat Keyra tidak makan karena uangnya mau di simpan buat nanti ke pemakaman kakeknya dulu.

*”ting nong ting nong”

bel sekolah berbunyi sekarang Keyra sudah pulang dari sekolah,Keyra menaiki taxi lagi untung ke pemakaman kakeknya,Keyra sudah samapai di pemakaman kakenya,

“asslamualikum kek,maafin Keyra yah Keyra baru kesini lagi ngejengukin kakek,kakek Keyra kangen di sayang sama kakek,kakek gabisa ya kembali lagi Keyra rindu kakek”

Keyra menangis karena rindu sang kakek

“yauda Keyra gabisa lama lama di sini takut ayah nyariin,nanti Keyra kesini lagi jengkukin kakek”

Keyra pun pulang menaiki taxi.

“Cila kakak kamu kemana jam segini belum pulang-pulang?”

“Cila gatau yah mungkin kakak main sama pacarnya”

“emangnya kakak kamu punya pacar?”

“punya yah,tadi aku denger kakak telonan sama pacar nya di sekolah katanya gini,nanti pulang sekolah ikut aku ya ke kosan,gitu katanya”

ucap Cila berbohong

“kurang ajar tuh anak,udah mah beban jadi anak,jangan sampai kakak kamu hamil”

“marahin aja yah kakak”

“iya ayah bakal kasih pelajaran tuh pada kakak kamu”

Tak berselang lama Keyra sampai di rumah

“asslamualikum Keyra pulang”

“waalaikumsalam,dari mana kamu jam segini baru pulang? mau jadi apa hah pergi ke kosan cowok,jangan murahan kamu jadi cewek”

Keyra tidak mendengarkan ucapan ayah nya 

“Keyra ayah sedang bicara sama kamu”

Keyra tidak memperdulikan obrolan ayah nya 

Keyra masuk ke kamar dan istirhat.

Alvano masuk ke kamar Keyra

“ra keluar yu cari makan”

“gamau bang ah aku udah kenyang”

jawabnya dengan berbohong,namun Alvano tau bahwa Keyra belum makan dari pagi

“udah ayo”

Alvano menarik tangan Keyra dan akhirnya Keyra pasrah.

sekarang Alvano dan Keyra sedang memakan nasi goreng di pinggir jalan Alvano yang melihat Keyra makan dengan lahap sangat senang karena ia tau Keyra belum makan.

“pelan pelan ra makannya”

Keyra hanya menangguk

“abis ini kamu mau apalagi ra biar abang beliin”

“mau es krim vanila bang boleh?”

“iya boleh”

lalu abangnya membelikan es krim vanila 

“nih ra”

“makasih abang” 

sambil tersenyum manis.

“manis banget ra senyum lo baru pertama kali abang liat kamu senyum semanis”ini dalam hati Alvano.

“abang ngapain liatin aku mulu? abang mau es krim?”

“ nggak ra,lo cantik makanya abang liatin”

“iya dong siapa dulu dong” 

“iya ra iya ayo pulang udah malem nanti di cariin ayah dan ibu”

“iya bang”

Keyra dan Alvano pun pulang.

saat sampai di rumah Cila yang tau itu abangnya dan kakaknya pulang langsung berdiri 

“asslamualaikum”

“waalaikumsalam,abang dari mana ko gak ngajak Cila keluar?”

Alvano tidak menjawab 

“ra lo tidur sekarang ini udah malem”

“iya bang”

Alvano pun ke kamar dan mengacangi Cila

“ko abang keluar sama kakak tanpa ngajak aku apa abang udah mulai sayang ke kak Keyra jangan sampai abang membagi kasih sayangnya pokonya abang harus sayang ke aku awas aja lo ka”

paginya saat Keyra mau berangkat Alvano memanggil Keyra

“ra ayo berangkat bareng abang”

“gapapa bang aku naik taxi aja”

“abang sama Cila aja”

“kamu sama ayah aja ya Cil abang mau sama Keyra,abang juga harus adil”

“iya nak kamu sama ayah aja yah sekarang”

Keyra sama Alvano pun berangkat ke sekolah.

“ra lo pulang bareng abang lagi ya”

“iya bang”

“yauda lo belajar yang bener biar pinter”

“iya bang”

Keyra pun masuk kelas dan belajar.

*bel pulang pun berbunyi Keyra menghubungi Alvano 

“halo bang aku udah pulang”

“yaudah kamu tungguin dulu di parkiran ya abang lagi rapat osis”

“yauda aku tungguin di parkiran”

Keyra pun menuju parkiran lalu Alvano pun tiba

“lama ya ra maaf ya”

“iya bang gapapa asal beliin es krim rasa vanila yah”

“iya abang beliin yo pulang”

“abangggg Cila pulang bareng abang ya”

“kamu pulang sama ayah abang pulang sama Keyra”

lalu mobil hitam pun datang

“tuh ayah udah datang”

Cila  pun kesal akhirnya Cila pulang sama ayahnya.Keyra pun bersama Alvano

“nihh ra es krim vanila lo”

“makasih abang sayang”

sambil tersenyum bahagia

“bahagia terus ya ra”

dalam hati alvano 

“bang ayo pulang nanti di cariin ayah sama ibu”

“iya ayo”

saat telah sampai rumah Keyra pun langsung tertidur pulas karena lelah.

*sore pun tiba Keyra abis mandi dan sangat bosan di rumah karena entah kemana keluarganya pergi.Keyra berniatan pergi kepantai Keyra sangat merasa tenang saat di pantai karena berisiknya ombak lebih tenang dibandingkan berisiknya obrolan orang yang benci tanpa sebab kepada kita, Keyra sangat  betah di pantai hingga dia tidak sadar bahwa dia sudah 5 jam di berada di pantai Keyra pun pulang.

Alvaro khawatir karena adiknya tidak ada di rumah sejak tadi dan sekarang sudah jam 8 alvano terus menelepon Keyra tapi tidak dapat dihubungi tak lama dari itu Keyra pulang

“asslamualikum”

“waalaikumsalam,kamu dari mana aja Keyra abang khawatir kamu gaada di rumah abang hubungi kamu ga di jawab”

“aku abis dari pantai soal abang menelepon handpone Keyra gaada batrai”

“yauda yang penting kamu udah pulang sekarang kamau berisih-bersih lalau tidur besok kamu sekolah”

Keyra pun menganguk lalu pergi ke atas.

Alvano sengaja bangun awal karena mau membuat bekal buat adiknya saat alvano di dapur ada bi ela 

“den lagi ngapain?”

“eh bi ini saya mau buat bekal buat Keyra tapi saya gatau cara masaknya gimana”

“yasudah biar bibi bantu”

dan akhirnya Alvano pun memasak bekal buat Keyra bersama bi ela.

Keyra sudah bangun dan sudah siap Alvano pun memanggil Keyra

“ra ayo berangkat udah siang”

“iya bang sebentar”

“bang Cila mau berangkat sama abang”

“gabisa Cila abang mau sama Keyra dulu”

“tapikan kemarin sama ka Keyra”

“kan sama Cila udah sering sekarang sama Keyra”

“nih bekal buat lo ra”

“eh makasih bang”

“abang ko Cila ngga di buatin bekal?”

“nih udah ibu buatin”

“gamau Cila maunya dibuatin sama abang”

“Cila sudah ibu mu sudah membuatkan bekal”

ucap ayahnya Cila pun terdiam.

Keyra pun berangkat ke sekolah.

saat bel istirhat Keyra pergi ke kantin tapi di halangi olehC Cila

“Kakak kenapa sih ngerebut abang dari aku?

“apasih cil gue ga ambil abang dari lo bukannya lo enak ya dapet kasih sayang dari ayah dan ibu?”

“ya karena abang ayah dan ibu harus sayang ke aku doang ke kakak mah jangan”

“serah lo cil”.

seperti biasa saat pulang sekolah Alvano pulanh bersama Keyra.

farhan mengirim pesan di grup keluarga

“anak-anak kalian mau titip apa?”

“Cila mau makanan yang banyak yah”

“abang mau titip apa?”

“abang gamau apa-apa”

“Keyra kamu?”

“Keyra mau titip beliin obat aja yah”

 “yasudah itu saja ga ada yang lain?”

“sudah yah”

farhan pun tiba di rumah

“anak-anak ayah pulang

Sabtu, 02 November 2024

Kambing gunung

 


Karya : Raka

Hari itu hujan dengan derasya.Kambing gunung tidak bisa bermain dengan bebas. Ia dan beruanang hanya bisa menatap hujan dari dalam pondok.

"Kenapa hujan bisa turun ya, beruang ? Apakah ada orang yang menumpahkan air dari atas awan ?"Taya kambing gunung. 

"Besok kita tany ke Bu guru soal pertanyaan kamu tadi,"kata Beruang Bu apakah di langit ada yang menum pahkan air?" Lalu ibu guru menjawab dengan sedikit tersenyum ," lalu ibu guru menjawab tidak ada yang menum pahkan air dari atas"lalu dari mana air Tersebut ?" Air tersebut di bawa sama awan dari laut , biasanya awan yang berwarna hitam yang membawa air" setelah itu bel     

Pulang pun berbunyi lalu aku bergegas pulang kerumah ketika di perjalanan aku selalu melihat keatas untuk melihat awantetapi aku tidak melihat awan yang berwarna hitam lalu aku berpikir bahwa hari ini tidak turun hujan karena tidak ada awan hitam sedikitpun tetapi ada awan yang mendekati ku awan itu semakin mendekat dan awan itu memelukmu hingga tubuhku basah kuyup kemudian awan itu menghilang begitu saja "dan akhir ya aku sadar bahwa hujan yang turun itu adalah keberkahan.

TAK MENGENAL WAKTU

 


Karya : Syahir Abdul. R

Menyebalkan sekali laki-laki itu. Aku hampir saja terjatuh dari minibus tadi. Sudah tahu minibus ini penuh sesak. Masih saja dia mendorong-dorong penumpang lain seperti tadi. Dasar tidak sabaran. Huh! Pagi ini kacau sekali. Aku bangun terlambat, kena omelan Gagah karena terlambat, hampir terjatuh dari minibus dan yang paling menjadi beban pikiranku saat ini, ibu sedang marah padaku.


Sempurna. Ibu sepertinya amat sangat marah kepadaku tentang kejadian tadi malam. Terbukti, pagi ini ibu tidak membangunkanku seperti biasanya dan hanya diam saat sarapan pagi. Astaga, bagaimana aku harus menjelaskannya? Sungguh, tadi malam itu hanya obrolan ringan saja di telepon. Tidak lebih. Lagi pula aku tidak memiliki hubungan apapun. dengan Aria. Aku hanya terpaksa mengangkat teleponnya, karena dia bilang butuh teman bercerita dan kebetulan aku juga belum mengantuk tadi malam. Ya Tuhan, mengapa jadi serumit ini permasalahannya?


Aku sebenarnya bersalah juga, mengapa tadi malam aku malah berbohong pada ibu? Ya ampun.. Tadi malam itu aku takut sekali. Takut ibu mengira yang tidak-tidak, jadi aku terpaksa berbohong kalau telepon itu dari Nafa. Dan ternyata kebohongan itu memang tidak bertahan lama. Ibu sebenarnya sudah tahu apa yang terjadi. Dan kebohongan itu sama sekali tidak berguna sekarang. Tetapi ini juga salah ibu. Beliau terlalu sering menduga-duga sesuatu yang salah. Aku tidak menyukainya. Dan itu membuatku takut berkata jujur pada ibu.


Minibus ini berjalan lambat dan penuh sekali. Padahal biasanya dihari minggu seperti ini minibus sepi penumpang. Aku sudah tidak sabaran sekarang. Ingin rasanya berteriak meminta

supir minibus ini untuk cepat. Tapi aku masih punya etika. Tentu saja jika aku melakukannya aku malah bersikap tidak sopan. Bersabarlah Ana.


Habislah aku, aku harus siap-siap diceramahi Gagah karena telat. Aku menyesal. Seharusnya kemarin aku tidak perlu berjanji datang pukul tujuh pagi.


"Permisi nduk," ucap seorang nenek yang hendak duduk disebelahku. Memecahkan lamunanku tentang masalahku hari ini. Aku hanya menjawab sapaan beliau dengan tersenyum. Sedikit memaksa tersenyum. Karena sepanjang hari ini aku sama sekali belum tersenyum.


Aku memperhatikan nenek ini. Guratan wajahnya sedikit menggambarkan siluet kesedihan, tetapi pesona wajahnya keibuan serta ramah membuat wajah beliau terlihat cerah.. Posturnya sedikit gendut tetapi keriput itu sudah memenuhi sebagian besar kulit tubuhnya. Kutaksir umurnya menginjak usia sekitar enam puluh tahunan. Tetapi masih cukup terlihat sehat.


"Mau kemana nduk?" tanya beliau sembari merapikan tas kecil yang dibawanya. Aku tersadar setelah beberapa detik sibuk mengamati beliau.


"Mau ke kota, nek." Ucapku singkat.


Nenek itu hanya mengangguk dan ber "oh" pendek dan kembali sibuk dengan tas kecil yang ada dipangkuannya.


"Nenek sendiri hendak kemana?" tanyaku sedikit basa-basi untuk memecah keheningan diantara kami meskipun sebenarnya disini ramai sekali-.


Beliau tersenyum, kemudian meletakkan tali tas kecilnya. dipundak kanan beliau. "Saya ingin mengunjungi anak saya yang

ada di Kota, nduk. Sudah lama dia tidak mengunjungi nenek. Biasanya dia rutin mengunjungi nenek setiap dua minggu sekali. Tetapi ini sudah empat minggu berlalu tanpa kabar dan dia belum datang kerumah ibu lagi, nduk. Nenek khawatir terjadi. apa-apa dengannya, nduk." ucap beliau sembari tersenyum.


Aku terenyuh mendengarnya. Dan seketika raut wajah ibu tadi pagi memenuhi pikiranku. Ya Tuhan, aku merasa bersalah pada ibu. Tapi, tetap saja. Toh ini sebenarnya salah ibu. Kebiasaan ibu menuduhku membuatku mejadi takut jujur padanya.


"Kekahawatiran orang tua kepada semua anaknya tidak akan pernah berkurang, nduk" ucap nenek tiba-tiba. Beliau tersenyum kepadaku. "Kasih sayang orang tua tidak akan pernah habisnya. Orang tua pasti menginginkan hal-hal baik terjadi pada anaknya. Pun ketika mereka memarahimu, ketika mereka. menegurmu. Itu semua mereka lakukan karena mereka mencintai anak-anaknya. Ya, cinta. Cinta dan kasih sayang yang tidak akan pernah ada habisnya."


Aku terdiam. Bayangan wajah ibu pagi tadi benar-benar sempurna memenuhi pikiranku. Perasaan bersalah ini.. Kekhawatiran ini. Oh, Tuhan..


"Siapa namamu, nduk?"tanya nenek membuyarkan. pikiranku.


"Ana nek," jawabku singkat.


Nenek tersenyum. Kemudian meraih tangan kananku. Aku heran dibuatnya, apa yang akan nenek lakukan? Menculikku? Aku semakin bingung dibuatnya.

"Ana, pernahkah ibu menegurmu ketika kau menerima telepon dari seorang laki-laki?" wajah beliau begitu. menentramkan hatiku. Ya Tuhan, itu seperti kejadian tadi malam.


"Pernah nek," aku tidak karuan dibuatnya. Perasaan. bersalah ini, kekhawatiran ini. Ya Tuhan..


"Apa yang kau pikirkan tentang ibumu ketika itu?" nenek memandangku dalam-dalam. Tapi aku hanya diam dibuatnya. Sepertinya pertanyaan beliau tidak perlu ku jawab. "Ana, ibumu melakukan itu karena ibumu teramat menyayangimu. Beliau. mengkhawatirkanmu. Takut jika kau sampai dekat dengan orang yang tidak benar, nduk. "aku makin terdiam dibuatnya.


"Ana, kau mungkin sudah dewasa. Tetapi kekhawatiran, kasih sayang dan cinta orang tua kepada anak-anaknya tidak memiliki batas. Kesih sayang mereka dan kekhawatiran mereka tidak berhenti ketika kamu sudah dewasa, nduk, Rasa itu akan tetap ada, sampai kapanpun. Ana, kau lihat nenek tua ini bukan?" nenek tersenyum dan aku mengangguk sembari. memperhatikan beliau dan apa yang beliau ucapkan. "Ya, seperti yang nenek katakan. Kasih sayang orang tua tidak berhenti ketika anak-anaknya beranjak dewasa. Nenek masih tetap menghawatirkan anak-anak nenek meskipun mereka sudah dewasa dan merasa sudah tidak perlu lagi diperhatikan seperti anak kecil." Nenek tersenyum kepadaku.


Aku benar-benar ingin menangis dibuatnya. Nenek benar. Ya Tuhan, aku sekarang jadi benar-benar merindukan ibu. Aku ingin meminta maaf pada ibu soal kejadian tadi malam. Yal Tuhan. Bodohnya aku.


"Jaga dirimu baik-baik dan sayangilah orang tuamu." Ucap nenek sesaat sebelum turun dari minibus ini.

Aku hampir menangis, "Terimakasih banyak nek, " nenek hanya mengangguk kemudian tersenyum dan menghilang dibalik kerumunan orang-orang dijalan.


Pikiranku semuakin kacau. Aku ingin segera pulang dan meminta maaf pada ibu atas kebohonganku tadi malam. Maka setelah turun dari minibus, aku segera berlari menghampiri teman-temanku dipojok taman kota.


"Lama sekali." Ucap Gagah sedikit ketus.


Aku tidak menjawabnya. Aku buru-buru membuka tasku dan kemudian sibuk mencari map coklat didalam tas. Teman- teman yang lain sibuk memperhatikanku tanpa banyak bicara. Sementara wajah Gagah sudah merah padam karena sebal sekali dengan kelakuanku.


Nah! Dapat. Aku langsung menyerahkan map coklat itu kepada Gagah yang sekarang keheranan. "Ini semua isinya data- data yang dibutuhkan untuk rapat sekarang. Maaf aku membuat kalian lama menunggu." Ucapku tergesah-gesah. "Maafkan aku juga karena hari ini aku tidak dapat mengikuti rapat ini. aku. bergegas meninggalkan Gagah dan teman-teman yang lain. tanpa banyak bicara.


"Hei Anal Mau kemana kau?" Nana meneriakiku dari kejauhan.


"Ada hal penting yang harus aku selesaikan." Ucapku sambil berlari mendekati minibus yang akan membawaku putar arah.


Aku terduduk dipojok kursi penumpang. Air mataku sudah tidak dapat kutahan. Aku memeluk erat tas yang kubawa.. Menutupi wajahku dari orang-orang didalam mini bus ini.

"Maafkan Ana, Ibu....."

Dia bukan Takdirku

 


Karya : Fathiyah Azmi

Namaku Haura aku anak kedua dari dua bersaudara, dan umurku sekarang menginjak 17 tahun, di sinilah aku akan menceritakan sedikit kisahku tentang di mana awal aku mengenalnya dan harus merelakannya. 

                               🍁

 "Baik anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru, Haura silakan perkenalkan diri kamu".ucap ibu guru yang bernama Bu Rini, iya menyuruhku untuk memperkenalkan diri di kelas 11 IPS 4. 

 "Hai semuanya perkenalkan nama saya Haura Humaira saya pindahan dari sekolah SMA Bima sakti". Ucap diriku. 

 "HAI, HAURA!!!".

 "Silakan Kamu duduk di kursi kosong ". Ucap Bu Rini. 

 Haura pun berjalan menuju kursi kosong yang paling ujung di sudut ruang kelas tepat di sebelah cowok yang sedari tadi menenggelamkan wajah pada lipatan tangannya. 

 "Saya duduk di sini ya, soalnya udah nggak ada kursi yang kosong lagi ". Kataku seraya duduk di kursi itu. 

 Tidak ada jawaban 

 Haura malango seraya meletakkan tas pada bangku tersebut. Setelah ia duduk, barulah ia sadar bahwa cowok itu sedang menggunakan earphone dengan mata terpejam. _tidur_? _Pantas saja dia tidak menjawabku_,pikirnya 

 _Oh Ilham,_ batinnya.

 Dari bisik-bisik kedua cewek yang duduk di depannya. Haura tahu bahwa cowok yang duduk di sebelahnya adalah Ilham Pratama putra. 

 "Lu tau nggak dari dulu anak-anak, banyak yang mau duduk di sebelahnya. Tapi selalu dia tolak, beruntung banget tuh Haura ". 

 "Iya ih!". 

 Ilham pun mulai terusik dengan bisik-bisik yang lumayan keras. Cowok itu menggeser posisinya dan hingga kini posisi kepalanya menghadap Haura. 

 Haura terpaku, kini dapat melihat dengan jelas wajah cowok itu._kulitnya putih_,_dia pasti sering ke salon deh_. _hidungnya mancung_, _jangan-jangan dia oplas_?!. _Bola matanya_... _Warna apa ya_?.

 Dan mata yang sejak tadi diperhatikannya itu terbuka.

 _Deg._

 Haura terperangah,_coklat_! _Warna matanya coklat_!teriaknya dalam hati. 

 Ilham melepaskan earphone yang sejak tadi menggumpal telinganya. 

 "Ngapain lo liatin gue begitu? ". Tanya cowok itu. 

 _mampus_! _Jawab apa nih gue_?.Haura panik. 

 "Eh, enggak. Itu.. anu. Gue lagi bingung aja. lo perawatan muka di mana? ". Haura terkejut dengan kalimat ajaib yang tak sengaja ia keluarkan.

 _aduh_! _ngomong_ _apaan_ _sih gue_!.

 "Kalau lo, oplas di mana tanda tanya ". Balas Ilham sambil tersenyum manis, namun terasa menyebalkan. 

 "Gue nggak oplas!"kata Haura sengit. 

 Tiba-tiba Ilham mendekatkan wajah ke arahnya. kedua tangannya melayang cepat menghadiahkan sebuah cubitan keras di pipi Haura. Hingga Haura merintih lalu mendorong keras wajah Ilham.

 "Sakit! "Kata Haura sambil mengusap pipinya. 

 "Nah, sekarang gue baru yakin kalau lo nggak oplas ". ujar Ilham sambil tersenyum puas.

 Haura menatap cowok itu tajam sebelum akhirnya membuang muka. 

                                  🍁

 Haura hanya sebatas tahu Ilham. 

 Iya dapat menarik kesimpulan,_cowok itu sombong_. Tapi satu hal yang baru Haura ketahui,_cowok itu menyebalkan._

 Satu bulan duduk bersebelahan dengan Ilham cukup bagi Haura untuk mengenal watak dan pola tingkahnya. 

                                  🍁

 Seperti saat ini, saat pelajaran geografi sedang berlangsung, ketika Haura serius menggambar peta Benua Asia di buku gambar. Entah sengaja atau tidak, Ilham menyenggol siku Haura membuat garis yang harusnya lurus menjadi melengkung tak karuan. 

 " Lah? Garisnya kok melengkung, Ra?" Tanya Ilham di sela kawannya. 

 "Lo apa apaan sih?!". Haura mencubit bahu Ilham dengan keras. Tapi cowok itu malah cengengesan, membuat Haura semakin mendelik ke arahnya. "Jangan ketawa! ". 

 "Dih marah". Ilham mengusap bahunya, ada sedikit rasa ngilu yang tersisa dari bekas cubitan Haura tadi. 

 "Lo kalau marah matanya jadi besar gitu ya, kayak Barbie". Katanya. 

 Ilham tersenyum saat wajah Haura bersemu malu karena pertanyaan tadi. 

 "Emang, lo baru sadar?! ". Kata cewek itu. 

 Ilham menggaruk kepalanya. 

 "Eh, barusan gue ngomong babi kan? ". 

 Haura melotot sebelum membuang pandangannya pada buku gambar menyesal sudah menanggapi perkataan Ilham. 

                                       🍁

"Ra, gue mau minta no wa Lo".ucap Ilham.

 "Mau apa minta no wa gue".jawab Haura.

 "ya butkon lah". Ucap Ilham. 

 "Oh, ya udah tulis ya". Ilham pun mengangguk "08*********, udah ". Ucapku 

 "Makasih ya". Ilham tersenyum manis yang membuat pipi Haura merah merona. 

 "Lo kenapa? Pipimu merah begitu, tapi lo lucu tahu ". Ilham yang terus menggoda Haura, dan menatapnya sambil tersenyum. 

 "Enggak kok, gue nggak kenapa-napa kata siapa pipiku merah, udah ah gue mau pulang ". Haura malu dan pergi meninggalkan Ilham di ruang kelas. 

 Ilham pun tersenyum-senyum karena melihat tingkah laku Haura yang begitu lucu. 

 Malamnya, Haura yang tidur-tiduran di kamarnya tiba-tiba ada suara notif, pesan di handphonenya,_tingg tingg_, Haura mengambil handphonenya dan ternyata . 

 "Ilham ! "._aduh gimana nih kok gue dag dig dug sih_.



🍁

 Haura dan Ilham semakin lama mereka selalu berbagi canda, tawa, dan cerita.

 5 harinya Haura tidak melihat keberadaan Ilham. Dia khawatir dengan keadaan Ilham._Dia ke mana ya_?   _di chat juga dia gak ngerespon lagi_?. Ucap Haura dalam hati. 

 "Baik anak-anak, sudah 5 hari Ilham tidak masuk sekolah karena dia sakit, dia sekarang berada di rumah sakit"ucap Bu Rini. Haura yang tiba-tiba panik dan tidak percaya ucapan Bu Rini tadi.                            🍁

 pulang sekolah Haura bergegas pergi ke rumah sakit untuk melihat keadaan Ilham sekarang. 

 Haura berlari-lari di lorong rumah sakit, ia tidak mempedulikan dirinya yang sedang kelelahan. Akhirnya Haura sampai di depan pintu kamar rumah sakit yang sudah ditunjukkan oleh Bu Rini.

 Haura perlahan membuka pintu, terlihat Ilham yang sedang berbaring di ranjang. Haura menghampiri dia, 

 "Ham, ilham". Ucapan Haura membuat Ilham terbangun,"Haura Kamu sedang apa di sini ". Ilham yang kaget dengan kedatangan Haura. 

 "Pasti ini candaan kamu lagi ya kan, kamu bohong kan, kamu tidak sakit kan". Ucap Haura yang tidak percaya. 

 Haura duduk di kursi yang berada di samping ranjang, iya memegang tangan kanan Ilham dan mengepalnya."kamu jangan khawatir, aku baik-baik saja kok, jangan nangis ya, kamu adalah wanita kuat, tidak pernah menangis, kamu hebat ". Ucapan Ilham membuat air mata  Haura tiba-tiba jatuh.

 "Yang hebat itu bukan aku tapi kamu, kamu menahan rasa sakit sendirian, kenapa kamu tidak bilang padaku, dan kenapa kamu tidak menjawab pesan dariku". Ucap Haura yang menangis di hadapan Ilham, lalu Ilham mengusap air mata Haura yang terus-terusan menangis. "Maaf aku sudah membuat kamu menangis, sudah-sudah jangan menangis nanti kalau kamu menangis semesta pun akan menangis ". Ucap Ilham. Haura pun memberhentikan tangisannya, ia tersenyum.

 "Ada seorang wanita yang gue cintai bagaimanapun dunia berubah, asalkan bisa di sisinya dan melindunginya, bukan masalah. Meski orang yang diharapkan untuk melindungi dirinya mungkin bukan aku... ". Ucap Ilham.

 "TIDAK!, kau jangan bicara seperti itu justru kau yang diharapkan olehku ". Ucap Haura, ia memeluk erat tubuh Ilham. Ilham membalas pelukan Haura dan ia merasakan hangat dalam pelukan itu. "Haura, jika aku tidak ada relakan aku pergi mungkin, aku bukan takdirmu, tapi aku ada selalu di hatimu jaga baik-baik ya, maaf aku tidak bisa melindungimu lagi, selamat tinggal my love, aku hanya ingin tidur sebentar". Ucapan Ilham  membuat Haura menangis lagi. Tiba-tiba Ilham menghembuskan nafas terakhirnya."Ilham, Ilham, Ilham!!!,kau berbohong padaku!!kamu tidur kan, jawab aku!!! Ham". Haura menangis histeris saat melihat bahwa Ilham sudah pergi meninggalkannya.

                                 🍁

 5 tahun kemudian. 

 Suatu hari, aura yang bekerja sebagai dokter, ia duduk di taman dekat rumah sakit. Tiba-tiba Haura teringat masa lalunya dengan dia,_tidak terasa ya_,_waktu begitu cepat sampai-sampai aku melupakan dirimu_, _kau benar_,_kau selalu ada dalam hatiku_, _terima kasih kau telah melindungiku_, _menyayangiku dengan ketulusan hatimu_,pikirnya.

```Perpisahan adalah ingatan bahwa kita harus belajar untuk menghargai setiap momen yang kita miliki, jauh dari mata, tapi dekat dengan hati. Jangan menyesali kepergiannya, tetapi syukuri kehadiran mereka dalam hidup kita```.


Aku dan Kamu



 Karya ; Riva Soniati IXA

Kamu itu sempurna,  kamu juga punya segalanya, kamu berarti di kehidupanku,kamu juga punya sesuatu yang selalu bisa bikin aku bahagia. 

Jujur aku bangga bisa memilikimu seperti ini, Adik Kelasku yang pernah diidolakan oleh orang-orang yang aku kenal, selalu dibicarakan, bahkan mengambil perhatian orang. 

Dengan memilikimu... 

Aku selalu berharap,aku bisa mendampingimu, bisa menjagamu, dan bisa hidup bersamamu,sampai takdir Tuhan memisahkan kita dan yang selalu aku impikan adalah menghadapi dalam suatu cobaan ataupun rintangan bersama, itu hanyalah denganmu. 

    

                                                  -Elysa putri



Namaku Elisa Putri, usiaku sekarang menginjak 17 tahun, dan aku  menduduki bangku kelas XI IPS, Aku adalah anak kedua dari tiga bersaudara.

Hari itu tempat di mana Aku menemukan seorang lelaki yang aku kagumi dia Aldira Bramasta seorang lelaki yang memiliki paras yang sangat tampan saking ketampanannya dia disukai oleh beberapa cewek bahkan sekaligus  sorotan para cewek yang aku kenal.


Nextt..... 


 Satu minggu yang lalu.... 

Hari Senin pun telah tiba, di mana Hari Senin akan diadakannya acara mpls di sekolah SMA Nusantara, berhubungan dengan Elisa yang termasuk ke dalam organisasi di sekolah SMA Nusantara. 

Elisa dan teman-temannya menjalankan tugasnya sesuai ketentuan yang telah diperintahkan oleh bapak kesiswaan.

Lalu Elisa dan teman-temannya mengawasi para murid yang sedang mengikuti acara mpls tersebut. 


1 jam telah berlalu  Kini mpls pun dimulai, materi dari para guru mulai disampaikan satu persatu.          

                                 ✧✧✧

 

Waktu pun telah menunjukkan pukul 08.30 dan saatnya para murid untuk mengisi formulir yang akan dibagikan oleh para guru. 

Sembari menunggu formulir diisi, Elisa pun duduk dengan sendirinya sambil melamun.

Dan seseorang pun datang menghampiri Elisa " El sini dah, lo bengong mulu napa? Nih bantuin gue ngisi formulir "ucap Naima teman Elisa sambil menarik lengan Elisa dan membawa Elisa ke hadapan para murid-murid. 

" Ya elahh.. Kenapa lo El? Perasaan dari tadi lo bengong mulu!?" Tanya Kirana sembari duduk di hadapan Elisa "E-enggak kok,, Lagian siapa juga yang bengong " jawab Elisa pada Kirana. 

"Emhh...yaudah lo bantuin anak ini ngisi formulir oke" Ucap Kirana " Ya udah lu pergi aja, soal anak ini biar gue yang bantu " Ucap Elisa Oke gue pergi dulu "

Elisa pun sedang membantu murid yang sedang mengisi formulir. Tiba-tiba terdengar teriakan suara seseorang yang memanggil namanya dari arah belakang" Elisa " Panggil Pak Reno selaku guru olahraga ke belakang Lalu ia menjawab panggilan itu"Iya Pak, Ada apa?" Ucap Elisa sambil berjalan menuju  Pak Reno" El, kalau fatih ukuran bajunya mending ukuran yang mana l/ XL? "Tanya Pak Reno  "XL pak, soalnya kalau l takutnya nggak kepake lama" Jawab Elisa. 


Tiba ada seorang murid lelaki yang berjalan ke hadapan Elisa dan langsung bertanya

"Gue mau tanya!! "

"Kalau soal formulir ini gimana?" Tanya seorang lelaki yang berada di hadapan Elisa"oh yang ini, lo tinggal kumpulin aja berkas yang udah tercantum di dalamnya" jawab Elisa, tanpa segan-segan Elisa pun langsung menanyakan nama orang yang berada di hadapannya"nama lo siapa?" Tanya Elisa sembari menatap bola mata yang berwarna coklat yang dimiliki oleh lelaki itu. "Kenalin nama gue Aldira Bramasta "sambil menyodorkan tangannya ke hadapan Elisa . 

Aldira Bramasta!! Gumam Elisa dalam hati,seorang lelaki yang gue kagumi sejak itu."kenapa kok lo bengong" ucap Aldira kepada Elisa"Enggak kok.. salam kenal ya" Ucap Elisa 

"Kalau nama lo siapa?" Tanya Aldira"nama gue Elisa, dari kelas XI IPS" Gue nanyanya nama bukan kelas "ucap Aldira"cuma pamer aja biar lo tau kalau gue itu kakak kelas lo" "ya udah gue pergi dulu mau ngurusin yang lain"Ucap Elisa sambil buru-buru memasuki ke dalam ruangan. 

Aldira pun menatap kepergiannya Elisa sambil tersenyum, tiba-tiba satu teman Aldira pun mengendap-endap dari belakang. 

DORR "lo kenapa njir? Senyum-senyum sendiri, kek orang gak waras aja "tanya aldriz teman Aldira sambil mengagetkan Aldira dengan pukulan kecil di bokongnya.

"Enggak... Lagian siapa juga yang senyum-senyum sendiri! Lo salah lihat kali!!" "Dih orang mata gue lihat lagi senyum-senyum sendiri"

"Arghh, udahlah gak penting, Lagian waktunya pulang juga Ayo cabut "Aldira dengan sengaja mengalihkan pembicaraannya kepada Aldriz. 


                                  ✧✧✧



Sesampainya di rumah Aldira pun langsung membaringkan badannya di atas ranjang tiba-tiba Aldira pun teringat waktu di mana Dirinya menanyakan soal formulir kepada Elisa. 

Elisa..cewek cantik dan manis yang bisa membuat gue jatuh cinta kepadanya gumam Aldira dan dia pun tersenyum membayangkan wajah Elisa, kemudian ia bergumam "mungkin gue suka sama Elisa".

CKTT suara pintu pun terdengar dan terbuka begitu saja "Aldira Ayah makan" ucap Kesya Ibu Aldira "Iya Maa, nanti Aldira makan" jawab Aldira "Aduh kenapa ya anak mama ini senyum-senyum sendiri kayak yang lagi dilanda Asmara aja" Tanya Kesya "nggak Mak,, Aldira tuh lagi lihat film Terus filmnya seru makanya Aldira senyum-senyum" jawab Aldira bohong"Oh kirain Mama apa"

"Nggak kok maa"

"Ya udah mama ke bawah dulu ya, jangan lupa dimakan makanannya ya" "Iya Mama cantik"

  

                                  ✧✧✧


Sedangkan Elisa berada di Alfamart bersama temannya untuk membeli barang-barang yang diperlukan tiba-tiba notif dari ponselnya pun berbunyi TING TING.

satu pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal dengan cepat Elisa pun langsung mengambil ponsel dan membukanya dengan disambut sebuah pesan.

 Elisa pun tidak membalas pesan itu dan dia malah memikirkan perihal chat tersebut. 

"El... "

"L, lo kenapa sih dari kemarin bengong aja?" Tanya Kirana

"Emhh sorrry raa, beberapa hari ke belakang, gue lagi banyak pikiran" Jawab Elisa

" Emangnya lo mikirin apa sih? El cerita sama gue "tanya Kirana

" Emhhh.. "

"Gak usah raguu!! Enjoyin aja"

"Yaudah  Nah jadi gini, pada orang yang chat gue tapi gue gak tau kalau nomor itu punya siapa! Terus pesan yang gue terima itu tentang ungkapan rasa cinta dari seseorang buat gue! Tapi gue nggak tahu ra bahwa itu siapa " sebuah ungkapan yang Elisa ceritakan kepada Kirana"Ya udah lu tenang aja, gue di sini bakal bantuin lo kok"

" Thanks Ra karena lo udah mau bantuin gue"


                               ✧✧✧


Keesokan harinya... 

Elisa terbangun dari tidurnya dan disoroti sinar matahari pagi dari jendela kamarnya, Elisa pun melihat jam beker di pinggir ranjangnya ternyata sudah pukul 06.30 "ya ampun, Kok gue baru bangun sih!!"


Elisa pun langsung bergegas untuk pergi ke kamar mandi, setelah itu Elisa pun bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.


Sesampainya Elisa  di sekolah, Elisa pun bertemu dengan Aldira dan temannya, Lalu Aldira pun mengungkapkan perasaan hatinya kepada Elisa di depan banyak orang. "Sebenarnya gue mau jujur" Ucap Aldira

" Mmm jujur soal apa Al?" Jawab Elisa

"Soal perasaan gue sama lo, sejak gue ketemu sama lo aku mah gue udah ngerasain sesuatu yang aneh yang belum pernah gue rasain sebelumnya" Aldira menarik nafasnya dan langsung melanjutkan perkataannya.

" Gue suka sama lo El, Maaf kalau gue lancang ngatain soal perasaan gue sama lo "

"Gue cinta sama lo El, lo mau kan jadi pacar gue? " Tanya Aldira. 


Elisa pun terdiam membeku setelah mendengar perkataan yang keluar langsung dari mulut Aldira.

"lo boleh pikir-pikir dulu El, tapi jawaban dari lo gue akan tetap tunggu".

Aldira pun pergi meninggalkan Elisa menuju ke ruangan kelasnya tanpa berpikir panjang Elisa pun pergi mengejar Aldira dan tepat berhenti di hadapan Aldira. 

" Huftt" Elisa pun menarik nafasnya dan mencoba untuk memberanikan diri memberi jawaban kepada Aldira.


Elisa pun menggelengkan pelan kepalanya dan berkata"Gu-gue ma-mau jadi pacar lo Al" jawab Elisa

Mata Aldira pun melebar "serius? Lo gak main-main kan?" Ucap Aldira yang wajahnya sudah memerah seperti tomat.

" seriusan awal!! Gue gak bohong "jawab Elisa sambil tersenyum manis pada Aldira. 

" jadi mulai hari ini Kok mak lo resmi jadi milik gue El ingat itu". Aldira sambil memegang tangan Elisa dan sedikit mencium lengan Elisa di depan banyak orang, mata Elisa pun melebar dan pipinya pun memerah"Aldira, malu tahu diliatin banyak orang" Ucap Elisa "biarin aja, biar semua orang tuh tahu bahwa lo adalah milik gue" ujar Aldira sambil menyentuh gemas hidungnya Elisa dan mencubit pipi chuby nya. 

Lalu Aldira pun mengangkat badan Elisa ala bridal style dan berkata " jadi mulai sekarang manggilnya aku kamu aku kamu nih" ledek Aldira membuat pipi Elisa semakin memerah. "Iyaa sayangg" Jawab Elisa sambil menyentuh gemas hidung mancung Aldira. 

"Arghh... Ucull bangett sii kamuuu" Ucap Aldira

"Iya dong pacarnya siapa dulu?" Tanya Elisa

"Pacarnya Aldira Bramasta" Jawaban Aldira pun dipenuhi dengan senyuman dan kasih sayang kepada Elisa.


"Aduh dua anak ini bukannya pada masuk malah pacaran! Udah dilanjutin aja nanti pacarannya "teriakan apk reno dari arah belakang, membuat Aldira da Elisa pipinya memerah begitu saja, lalu Aldira pun menurunkan Elisa dari pangkuannya. 

" I-iyaa pak sekarang mau masuk kok"ucap Aldira

"Yaudah, dilanjutin nanti aja pacarannya".

" Iyaa pak"ucap Aldira

Aldira pun menggenggam erat tangan Elisa sambil menuju kelas nya masing-masing.


Semenjak Elisa mengenal Aldira, hidup Elisa yang terasa abu itu, menjadi lebih berwarna. 

Dia Aldira  seorang pria yang bisa memberi kebahagiaan kepada Elisa, memberikan separuh hidupnya hanya demi Elisa, seorang pria yang mempunyai tingkah yang sangat lucu, asik bahkan menarik, semua tentang Aldira Elisa sangat menyukainya.

Love u Aldira... I will always love you.♡

Jumat, 01 November 2024

TENTANG KAMU

 


Karya : Muhammad Alzam Jayid. A

Hai...Namaku Arrayan Baskara Putra seorang remaja berusia 18 tahun yang sedang duduk di bangku kelas 12 SMA Bima Sakti.

                                     ♡


       "Pertemuan tak sengaja, 

                  yang menyatukan kita berdua"

Hari itu....

Aku ingat hari itu hari dimana aku bertemu dengan seorang wanita yang telah mengubah hidupku.

    Namanya Alana Haza Nabila.Aku tak pernah menyangka pertemuan sederhana itu mebuat kita sedekat ini,bukan tanpa alasan, karena aku dan alana memiliki banyak kesamaan. 

    Satu tahun berlalu.Aku dan alana telah menjalin hubungan pertemanan dengan baik.Namun,ada sesuatu hal yang berubah,suatu hal tentang rasa yang mulai tumbuh di dalam jiwa dan tak bisa ku ungkapkan dengan kata kata. Ya.... Arrayan  Baskara Putra mencintai seorang Alana Haza Nabila.

                                       ♡

 "Baru saja aku ingin kamu tahu perasaan  ku,kamu telah pergi meninggalkan ku."


    Ternyata pertemnan itu tidak selancar yang ku kira, ada sesuatu yang merusak pertemanan kami,dan aku memilih mulai menjauh dari Alana.Dak ketika itulah aku mulai berani mengunggkapkan rasa ini padanya.Tak kusangka ternyata respon Alana sangat baik,tapi hal itu justru membuat aku dan Alan canggung dan semakin jauh.

                                     ♡

    For: Alana Haza Nabila

  Na.... jujur aku rindu sikapmu yang dulu,kamu yang kadang menjengkelkan,menggemaskan dan menyenangkan.Aku suka semua tentangmu,kamu adalah manusia versi terbaik bagi ku.

Tapi mungkin inilah takdir tuhan yang terbaik bagi kita. Kamu bukan milik ku dan tak akan jadi milik ku... biarkan dia mencintai pilihannya, karna itulah yang membuat dia bahagia.

    Alana Haza Nabila. Kini ku tutup semua tentangmu.  Maaf karena hadirnya aku di hidupmu hanya sebagai pengganggu.

Sudah sampai sini, akhirnya aku telah lelah mencintaimu dan rasa itu hilang dan selesai.

   Semesta mempertemukan kita tetapu tak mengizinkan kita bersama. Satu hal yang harus kamu tahu kamu pasti akan selalu menjadi versi terbaik di ceritaku, meski aku bukan versi terbaik di ceritamu.

 Terimakasih atas kesempatan mencintaimu, itu adalah hal terindah di hidupku.

                          From: Arraya Baskara Putra

Berawal dari Agustus

 


Karya : Rifqy Nur

Berawal dari masuknya kelas 10, hari itu ada pemilihan wakil ketua kelas dan seksi seksi lainnya, saat itu aku ditunjuk menjadi wakil ketua kelas dan yaa.. Aku terpilih menjadi wakil ketua kelas, dan Vivi juga terpilih menjadi wakil sekertaris, aku ga tau apa yang membuat mereka memilih aku, padahal menurut aku pada saat itu tidak ada yang membuat aku menarik, lalu singkat cerita, oke aku menerima menjadi wakil ketua kelas dan aku berpikir apa yang harus dilalukan kedepannya.


Kemudian setelah memikirkan dan membayangkan situasi kelas saat itu, aku tepikir dan menjadi memiliki tujuan untuk membaurkan semua orang di kelas,

Karena aku lihat pada awal masuk mereka sangat banyak yang canggung, lalu dari situ aku memiliki beberapa rencana salah satunya aku merencanakan banyak acara bermain bersama, dan yaa aku rasa semuanya berhasil.



Sampai di mana di bulan Agustus, saat itu sekolah mengadakan sebuah lomba membuat vidio tentang kemerdekaan, kemudian aku dan teman teman memutuskan mengikuti lomba itu lalu merencanakaan sebuah pertemuan di kelas untuk membahas vidio apa yang kita akan buat, vidio tentang apa yang kita akan buat, lalu pada hari itu beberapa orang mulai berdatangan dan setelah semua datang, aku memulai percakapan tentang vidio apa yang kita akan buat, dan saat itu tidak ada orang yang serius memikirkannya dan mungkin tidak ada yang sepemikiran dengan aku.


Lalu tiba-tiba Vivi mendekati aku dan berbicara tentang “bagaimana kalau membuat Vidio proses terjadinya kemerdekaan Indonesia” disitu kita berdiskusi dan mencari beberapa inspirasi alur cerita dan yaa kita menemukan sebuah inspirasi cerita,


Aku senang banget vivi bantuin nyari ceritanya sampai sampai dia ikutan pusing karna memikirkan beberapa tokoh yang cocok dalam vidio itu, singkat cerita setelah membuat Vidio itu yang berdurasi 3 menit kami memenangkan lomba itu sebagai juara 1.


Dari saat itu aku rasa mulai muncul buih buih, aku merasa tertarik kepada vivi tapi sebenarnya bukan berawal dari situ, aku merasa tertarik kepada vivi dari awal bertemu, dia tampak cantik, rupawan, pintar dan sedikit pendiam aku sebut dia cool girl. Pengalaman ini memang cukup singkat hanya beberapa bulan tapi cukup membekas bagiku, pada saat pembuatan vidio, Vivi masih mempunyai pacar dan tidak berapa lama dari sana Vivi diputuskan pacarnya sampai sampai dia merasa sedih banget sampai nangis, dan saat itu aku mencoba menyemangati Vivi dan membuat dia bercerita padaku, dan yaa.. dia bercerita padaku dari situ aku coba menghibur dan menyemangati vivi mulai dari sering ngobrol dan sering bercanda sampai sampai aku sendiri yang terjebak.


Terjebak dalam kenyamanan, singkat cerita setelah kita dekat, aku semakin merasa suka ke Vivi dan mungkin sudah merasa cinta,

Yaa namanya juga pendekatan atau pdkt kita semua tau kalo pdkt membutuhkan sedikit usaha dari aku sendiri dan seharusnya vivi juga begitu, tapi.. mungkin Vivi memang tidak tertarik padaku jadi aku merasa cinta ini bertepuk sebelah tangan.


Setelah itu di bulan November aku melihat vivi sedang dekat dengan salah satu orang di kelas, dan yaa aku di situ merasa cemburu, dan marah, tapi aku juga merasa bingung harus bagaimana, karena kita tidak ada hubungan lain selain cuman teman,


Dan kemudian aku marah dan jutek kepada vivi beberapa hari, setelah itu aku sendiri merasa bingung dan berpikir apa yang harus aku lakukan karena aku sendiri mulai muak dan cape sendiri dengan apa yang terjadi, coba bayangkan saja bagaimana rasanya ketika orang yang disukai atau dicintai dekat dengan orang lain, meski mereka merasa biasa saja, tapi aku merasa berbeda dari apa yang mereka pikirkan.


Lalu aku di situ memutuskan akan menyelesaikan masalahnya, dengan cara apa? aku menyelesainya masalah dengan cara menyatakan perasaan kepada vivi,

aku sendiri merasa terlalu gegabah tapi aku sudah cape dengan rasa bingung yang aku pikirkan, bingung harus maju atau mundur, dan kemudian, aku masih ingat di tanggal 2 Desember aku menanyakan kabarnya lewat WhatsApp, dan dia membalasnya tapi sedang bersama teman-temannya kemudian aku menunggu teman-temannya pulang karna tidak mau mengganggu mereka juga.


Terkadang ada teman yang bertanya

“kenapa lewat WhatsApp?”

aku menjawab, karna dia sendiri tidak mau diajak ngobrol secara langsung dan tidak mau diajak kemana mana juga, ntah kenapa… jadi aku memutuskan lewat WhatsApp.


Setelah teman-temannya pulang aku mulai menanyakan beberapa pertanyaan kepadanya dan setelah itu,

Aku menyatakan perasaan kepadanya, disitu Vivi tidak membalas langsung dan aku sangat merasa takut dan deg deg’an tapi aku lebih takut lagi kalo kehilangan kesempatan, setelah sekian waktu dia menjawab dengan satu kata

“bentar”

Lalu dia mengetik cukup lama, dan yaaa kesimpulannya dia menolak dan tidak mau berpacaran karena alasan belum mau berkomitmen dan takut mengecewakan seperti sebelumnya,

Aku membaca balasan dari vivi sambil tersenyum, disitu aku mau membalasnya ingin membela diri tapi aku sadar cinta memang tidak bisa dipaksakan, dan aku menerimanya dari saat itu aku cukup lega dengan apapun jawabannya karna aku sudah menyelesaikan masalah yang aku bingungkan sendiri, dan setelah itu ada sebuah perkataan dari vivi,

Vivi tidak mau kita menjadi asing, oke aku sedikit berjanji tidak akan menjadi masalah dan tidak akan asing, tapi kenyataan berkehendak lain,

Dari sana aku sendiri mulai membatasi dengan vivi bukan tanpa alasan tapi aku sendiri mau melupakan apa yang sudah terjadi, tapi sampai saat ini saja aku belum bisa melupakan vivi bahkan hal-hal kecil saja masih ingat atau mungkin vivi masih ada di dalam hati kecilku dan terkadang merindukannya.


Aku sendiri mulai bingung kenapa bisa selama ini aku tidak bisa melupakan seseorang padahal dia “cuman” teman, terkadang aku berpikir apa aku harus mencari cewek lain, tapi tidak semudah itu juga, andai menggantikan semudah itu, mungkin aku tidak akan memilih vivi karena dia teman sekelasku,

banyak orang yang berbicara kalo cinta satu kelas tidak enak, ada juga yang berbicara kalo pipi terlalu berbeda.


Tetapi aku tidak peduli dengan apa perkataan orang lain saat itu, karena aku sudah mulai buta karena cinta, tetapi aku sendiri tidak pernah merasa menyesal pernah dekat dengannya karena sudah berusaha, dan yang paling penting mengambil kesempatan karena yang paling menyakitkan kehilangan kesempatan bukan kehilangan suatu cinta dari seseorang, tapi benar move on dari seseorang yang belum jadian lebih susah daripada sudah berpacaran, kalo kata orang lain “belum juga di mulai harus sudah melupakan” sangat lucu bukan.

Dan dari kejadian itu aku mau meminta maaf kepada vivi, karena aku sudah mencintai dan tidak menepati janji aku sendiri yaitu kita menjadi asing, bukan aku tidak bisa menepati janji tapi aku sudah membatasi aktivitas fisik ke kamu saja aku tidak bisa melupakannya, dan alasan lain aku sendiri merasa kamu sendiri yang menjauh dariku bahkan terkadang kamu tidak mau melihatku ketika ditanyakan sesuatu.

Dan selanjutnya teruntuk vivi jangan batasi kesenanganmu sendiri karna aku, jangan takut melakukan sesuatu karena aku, apa yang terjadi dengan ku biar aku saja yang merasakan kamu tidak perlu tahu.

dan jangan dengarkan apa perkataan orang lain, jika mau tau sesuatu tanyakan saja pada orangnya langsung, orang lain tidak akan tau apa yang dirasakan seseorang jika membicarakan seseorang.

Rabu, 30 Oktober 2024

Timun Mas



 Karya : Sahya Elsa 

   Pada zaman dahulu,hiduplah suami istri petani,mereka tinggal di sebuah desa di dekat hutan,mereka hidup bahagia , sayangnya mereka belum saja di karuniai seorang anak pun.

  Setiap hari Mereka berdoa pada yang maha kuasa mereka berdoa agar segera di beri seorang anak, suatu hari seorang raksasa melewati tempat tinggal mereka,raksasa itu mendengar doa suami istri itu,raksasa itu kemudian memberi Mereka biji mentimun.

   "Tanamlah biji ini nanti kau akan mendapatkan seorang anak perempuan" kata raksasa"Terima kasih raksasa".kata suami istri itu." Tetapi ada syaratnya pada usia 17 tahun anak itu harus kalian serahkan padaku.suami itu sangat merindukan seseorang anak karena itu tanpa berpikir panjang mereka setuju.

   Suami istri petani itu kemudian menanam biji- bijian mentimun Itu,setiap hari mereka merawat tanaman yang mulai tumbuh itu dengan sebaik mungkin berbulan bulan kemudian tumbuhlah sebuah mentimun berwarna keemasan.

    Buah mentimun itu semakin lama besar dan berat ketika buah itu masak . mereka memetiknya dengan hati hati mereka memotong buah itu,betapa terkejutnya mereka di dalam buah itu mereka menemukan bayi perempuan yang sangat cantik,suami istri itu sangat bahagia.mereka memberi nama bayi itu timun mas.

    Tahun demi tahun berlalu.timun mas tumbuh menjadi gadis yang cantik ,kedua orang tuanya sangat bangga padanya,pada ulang tahun yang ke 17,sang raksasa datang kembali, raksasa itu menagih janji untuk mengambil timun mas.

   Petani itu mencoba tenang."tunggulah sebentar, timun mas sedang bermain istriku akan memanggil nya."petani itu segera menemukan anaknya,"anakku ambilah ini." Ini akan menolong mu melawan raksasa, sekarang ralilah secepatnya mungkin."katanya maka timun mas pun segera melarikan diri.

      Suami istri itu sedih atas kepergian timun mas.tapi Mereka tidak rela kalau anaknya menjadi santapan raksasa.raksasa menunggu cukup lama dan biasalah dia timun mas kembali ke kepelukan nya,dan kembali hidup bahagia.

Selasa, 29 Oktober 2024

Nenek Kunci

 


Karya : Salsa Shopiya

Suatu hari, Mahera bertemu dengan paman Ben. Ia berkata kepada Mahera bahwa neneknya bukan orang biasa. Ia pemegang kunci menuju ke sebuah negeri beda dimensi di mana semua keajaiban bisa terjadi. Mahera tertawa sangat kencang mendengar hal tersebut dan mengatakan neneknya hanya sekedar pendongeng. Paman Ben bersikeras mahera salah dan semua dongeng yang dikisahkan nenek Mahera padanya adalah hal nyata.Jika Mahera percaya, ia pun bisa masuk ke negeri tersebut. Mendengarkan perkataan Paman Ben, Mahera masih tersenyum mengejeknya.Menurutnya Paman Ben sedikit tidak waras.


Malam pun tiba, Mahera teringat perkataan Paman Ben. Walau tak percaya tetapi ia juga penasaran. Maka ia pun meminta neneknya mendongeng seperti biasa. Nenek mengiyakan lalu dongeng tentang negeri ajaib itu dimulai. Tanpa disadari, Mahera tertidur. Lalu keesokan harinya ia terbangun di tempat berbeda. Ia panik melihat sekitarnya yang tidak ia kenali sama sekali. Mahera melihat orang-orang bersayap, terbang ke sana ke mari. Pepohonan lebat ada dimana-mana, buah-buah segar begitu banyak. Namun segala keindahan itu tidak membuat Mahera senang dan tenang. Ia merasa sendirian dan sedih sebab terjebak di tempat yang tidak ia kenali.

 Napas Mahera kembali terengah-engah dan keringat dinginnya memenuhi tengkuknya.

Batu Menangis



Karya : Ade Ridwan

 Ada seorang anak perempuan yang sangat manja. Ia suka membeli barang-barang mewah padahal ibunya hanyalah seorang penjual kayu bakar. Meskipun begitu, jika ia tidak dituruti kemauannya, ia akan marah. Ia akan mulai merajuk dan menangis hingga ibunya menuruti segala permintaannya. Ia selalu meminta dibelikan ini itu tanpa memikirkan apakah ibunya memiliki uang atau tidak. Ibunya selalu berusaha sabar meskipun untuk mengumpulkan uang saja, ia harus berjalan sangat jauh dari hutan ke kota untuk menjual kayu bakarnya. Suatu ketika, anak perempuan tersebut meminta ibunya menemaninya membeli baju baru di kota. Ia membeli baju sangat banyak dan meminta ibunya untuk membawakan semua barang belanjaannya. Ia memperlakukan ibunya seperti layaknya seorang pembantu. Saat sedang perjalanan pulang, ada seseorang yang memanggil gadis itu. “Hai gadis cantik, sungguh cantik parasmu. Sedang bersama ibumu kah dirimu?” Tanya pemuda tersebut. Gadis tersebut merasa malu untuk mengakui ibunya yang berpakaian lusuh. Gadis itu berkata, “Bukan, dia adalah pembantuku”. Mendengar pernyataan tersebut, ibunya sangat kecewa dan sedih. Tanpa terasa sang ibu berdoa kepada Tuhan, “Ya Tuhan, aku sangat kecewa. Aku marah mempunyai anak yang hatinya keras bagaikan batu. Lebih baik jadikan dia batu saja” Ibunya berkata demikian sembari meninggalkan anaknya sendirian. Ibu itu berlari pulang dengan hati yang sangat kecewa.Tiba-tiba langit menggelegar, dan gadis itu berubah menjadi batu. Batu tersebut menangis dan mengeluarkan air mata, “Huhuhuh ibu maafkan aku” Begitu tangisnya. Tangisnya membesar dan membuatnya menjadi danau dengan patung anak perempuan disampingnya. Ia dikutuk menjadi batu menangis selamanya.

                                *TAMAT*

                                                     

Angsa yang Bertelur Emas



 Karya : Andri Riyadi

Pada suatu hari ada seorang petani dan istrinya hidup gembira di

sebuah ladang kecil, menternak sekawan angsa dan menjual telurnya di pasar. Mereka tidak kaya, tetapi gembira dengan hidup mereka

Suatu hari, seekor angsa terbang masuk menyertai kawan angsa-angsa meraka. Keesokan harinya, pasangan itu terperanjat apabila mendapat sebiji telur emas berkilauan di datang kawanan angsa mereka. Tiap tiap hari selepas itu, angsa itu akan mengeluarkan telur emas! 

Tidak lama selepas itu, pasangan itu menjadi semakin kaya seperti yang tidak pernah mereka impikan sebelum ini tetapi, mereka tidak gembira mereka tidak puas dengan hanya sebiji telur emas sehari petani itu berkata kepada istrinya, "Angsa itu tentu penuh dengan emas kenapa perlu kita tunggu untuk mendapatkan lebih banyak emas?

" Jika kita membelah badan nya, "setuju istrinya, " Kita boleh mendapatkan semua telur sekaligus. "Oleh itu, mereka pun membunuh angsa itu! Mereka terperanjat apabila mendapati badanya sama sahaja seperti angsa-angsa lain. Lebih teruk mereka tidak memperoleh telur emas lagi 

Orang yang tamak mahukan semuanya, tetapi biasanya, kerugian yang menimpa mereka.

Kisah seorang Nenek dan Cuucunya

 


Karya : Naila Apriliani

Pada suatu hari, ada seorang kakak beradik yang mempunyai kekuatan-kekuatan magic. Anak yang pertama bernama Alvin, dia memiliki kekuatan super bisa mengangkat apa saja dengan mudah, yang ke-2 Rahel, beliau memiliki kekuatan bisa menghilang, dan anak yang terakhir bernama putri, putri bisa membaca pikiran. 

     Suatu hari Alvin dan ke-2 saudaranya pergi berlibur ke taman, Tiba-tiba mereka melihat ada Nenek-nenek yang sedang dirampok. Dengan gesitnya, Alvin langsung melemparkan batu yang sangat besar ke preman tersebut, Rahel langsung menghilang dan menggelitiki preman-preman yang merampok nenek tua itu. 

Dan akhirnya, preman itu pun langsung lari terbirit-birit karena takut. Nenek itu pun langsung mengucapkan terimakasih kepada Alvin dan kepada ke-2 saudaranya karena sudah menolong beliau. Putri pun tak sengaja mendengar suara hati nenek itu. Nenek itu berkata dalam hatinya:"Andai saja cucu-cucu ku ada, pasti mereka seumuran dengan anak-anak ini".

Putri pun terkejut mendengar suara hati nenek itu. Karena, putri dan ke-2 saudaranya sudah lama mencari nenek kandung nya, yang selama ini hilang. 

       Putri pun bertanya lagi pada nenek itu:"Nek, apakah nenek punya anak yang bernama Mayang? "

Putri bertanya seperti itu karena mayang adalah nama Almarhumah ibunya. Nenek itu pun menjawab:"Iya cu"

Putri dan ke-2 saudaranya pun langsung berteriak dan langsung memeluk nenek itu. Alvin pun berkata:"Berarti selama ini nenek yang kita cari, adalah nenek ini".

Nenek itu pun langsung memeluk mereka dengan suara tangisan yang terisak-isak. 

   Setelah kejadian itu, nenek, Alvin, Rahel, dan Putri langsung pulang dan tinggal di rumah nenek itu yang sangat mewah. dan sejak itu pun mereka hidup bahagia. 

                                  *TAMAT*


Buku waktu

 


   Karya : Risya Aisyahrani

   Aku mempunyai buku yang berjudul BUKU WAKTU. Aku pun membukanya dan membacanya.Isi dalam buku ini adalah tentang cita - cita di masa depan yang terwujud. "Andai aku bisa pergi ke masa depan," ucapku.Tiba - tiba, Aku tersesat masuk ke dalam buku itu. Aku berteriak dan menutup mata karena takut.

      Saat aku buka mata, aku berada di sebuah rumah sakit . Aku berpakaian layaknya seorang dokter. Ternyata, cita - citaku menjadi dokter akan terwujud di masa depan . Aku pun mulai membantu dan mengobati pasien . Setelah beberapa jam , aku tersesat kembali ke luar buku. Aku bahagia dan senang sekali karena cita - citaku terwujud . Aku menutup bukunya dan menyimpannya.

Kerajaan Langit



Karya : Fauzan Khairul

pada suatu hari ada seorang pangeran yang sedang mencari kerajaan mitos yakni kerajaan langit kerajaan itu terkenal dengan kekayaannya yang sangat amat banyak seperti emas berlian dan Permata Pangeran tersebut meminta kepada penyihir agar dia bisa pergi ke kerajaan langit lalu penyihir itu memberikan sebuah biji yang harus ditanam oleh pangeran penyihir berkata tanamlah biji itu dan jika sudah besar panjatlah biji itu lalu Pangeran pun menyetujuinya Pangeran pun menanam biji itu dan tidak lama sekian beberapa menit tumbuhlah pohon yang sangat amat besar menjulang tinggi ke langit lalu mengingat perkataan penyihir Pangeran itu pun memanjatnya Sesampainya di atas Pangeran melihat kerajaan yang sangat amat besar Ia pun bertemu dengan seorang penghuni kerajaan langit dan seseorang itu pun bertanya kepada pangeran dari mana kau Kenapa kau bisa di sini Pangeran pun menjawab aku dari aku dari permukaan menaiki menaiki biji raksasa yang tumbuh sampai sini kata seseorang itu pun mengajak Pangeran berkeliling di kerajaan langit Pangeran pun menginap di sebuah penginapan ia bermimpi melihat gua raksasa dan banyak sekali monster ada seseorang perempuan yang diculik oleh monster lalu Pangeran terbangun dari mimpinya dan Pangeran pun mendengar berita bahwa putri kerajaan langit diculik oleh sekumpulan monster Pangeran berencana menyelamatkannya dibantu dengan pasukan kerajaan lalu Pangeran datang ke gua yang ada di mimpinya dan menyerbu para monster tersebut Sang Putri kalau berterima kasih kepada pangeran lalu Beberapa hari kemudian sang raja pun menjodohkan Putri dengan pangeran dan mereka hidup bahagia di kerajaan langit selamanya.

Kerajaan Zaman Dahulu



 Karya : Zulfan Ghifari

Pada jaman dahulu ada Kerajaan diatas awan kerajaan itu dipimpin oleh zezen zezen memiliki putra yang bernama fahrizi

Pada suatu hari ada Kerajaan yang menyatakan perang kepada zezen zezen pun menerima tawaran itu dan zezen pun mengeluarkan pasukan sebanyak  seribu pasukan diantaranya

Pasukan penyihir 300

pasukan banteng 200

pasukan panas 300

Pasukan naga 200

dan akhirnya mereka pun berperang dan kerajaan zezen pun menang dan zezen berkata"kerajaanku adalah kerajaan yang paling kuat" dan tak disangka sangka ada Kerajaan yang lebih kuat dari pada kerajaan zezen tamat

Petualangan sang Pendekar



 Karya : Zezen Zaenal Munttaqin

Pada suatu hari aku bertemu kakek-kakek yang misterius dia memberikan kekuatan sihir dan aku pulang menuju rumah di perjalanan,aku bertemu raksasa aku pertama kali ketakutan dan aku ingat kalau aku diberi kekuatan dan aku mengalahkan raksasa itu, dan raksasa itu udah mati.


       Pada hari selanjutnya aku berpetualang dan aku bertemu raksasa yang sedang tidur aku diam-diam pergi menghindari dari raksasa aku takut raksasa itu menyerang aku dan aku di perjalanan aku ke hujanan dan aku bertedu di guha di guha itu banyak harta Karun dan aku ke tiduran 


         Pada hari ini aku tidak sadar bahwa ini tempat adalah tempat raksasa dan aku cepat bersembunyi aku pun melarikan diri dari tempat raksasa ini dan aku di perjalanan aku bertemu orang-orang yang aku kenal yang orang-orangnya ada zulpan, Robi dan fahrizi dan aku menyapa mereka aku meneruskan perjalanan itu dan aku sudah di tujuanku yaitu tempat yang banyak orang-orang yang punya kekuatan seperti aku 

: tamat

Pensil Ajaib

 


Karya : Azka Azkia 

Pada suatu hari ada sebuah anak yang hidup sebatang kara dan tinggal di jalanan, dia selalu mengungut sampah, karena jika dia tidak memungut sampah dia tidak bisa makan, pada suatu ketika saat dia memungut sampah dia menemukan Pensil Ajaib, awalnya dia tidak tahu kalau itu pensil ajaib, setelah itu, pas hari sudah lumayan gelap anak itu pun merasa lapar, lalu anak itu menahan lapar, karena tadi ia hanya mendapatkan pensil, setelah itu dia menggambar dengan pensil itu untuk menahan lapar, dan tanpa ia sadari yang ia gambar itu menjadi nyata, setelah ia menyadarinya ia pun menggambar makanan, tapi lama-kelamaan pensil itu apapun habis dan si anak itu pun kembali kelaparan, setelah itu anak itu pun menyesal dan ingin mengulang nya namun tidak bisa. 

                               TAMAT.

KAKEK-KAKEK TUA

 


Karya : Muhammad Azka 

"Ada apa, Kek? Mau apa di situ?" tanya wildan  yang lebih tua, kepada kakeknya, tanpa mengalihkan pandangannya dari layar gawainya.

"Cepatlah ke teras! Kakek ingin menunjukkan sesuatu kepadamu. Di sini sudah ada jejen dan natan, nih," seru Kakek dari teras rumahnya yang luas.

"Wildan, Bayu! Dipanggil Kakek!" kata Ibu mengingatkan setelah dilihatnya kedua anak itu tidak juga menghiraukan panggilan kakeknya. "Kalian sudah janji untuk menemani Kakek, kan kali ini? Mengapa kalian sibuk sendiri dengan gawai itu dibanding menemani kakek? Kakek sudah lama tidak bertemu kalian, lho!" kata Ibu mengingatkan. Kedua adik beradik pun akhirnya meletakkan gawainya dan berjalan menemui kakeknya di teras.

AYAM SUPER

 


Karya : Wildan Ashidiq 

   Pada suatu hari ada bapak-bapak yangbernama Kokom dia adalah peternak ayam.diaselalu memelihara ayamnya dengan sangat buruk bahkan ayam-ayam nya dipaksa untuk bertelur dengan cara menyuntikan obat kepada ayam itu.kecuali ada satuayam yang tidak diberi obat suntik karena kehabisan obat suntik tersebut.lalu bapak-bapak itu mendapatkan telur yang sangat banyak.bapak itu senang sekali sehingga dapat dijual mahal

Keesokan harinya semua ayam tersebut meninggal gara-gara obat suntik kecuali satu ayam yang tidak meninggal.ahirnya bapak tersebut sangat sedih karena ayam ayamnya pada meninggal.

                    KEESOKAN HARINYA

Tiba-tiba warga berdatangan kerumah bapak kokom karena ingin meminta ganti rugi karena semua telur yang dijual bapak kokom pada busuk.ahirnya semua warga menghajar bapak kokom sampei babak belur dan ahirnya bapak kokom kalah dan menjadi pemulung jalanan yang mempunyai satu ekor ayam

               SATUMINGGU KEMUDIAN 

Tiba-tiba ayam itu bertelur sangat banyak sampai ratusan hingga ribuan butir lalu bapak kokom menjual telur telur ke warga dan menggantikan telur telur yang busuk kepada warga dan ahirnya hidup bapak kokom kembali normal dan mempunyai rumah danahirnya bapak kokom hidup dengan sangat senang  ahirnya bapak kokom memberi nama ayam tersebut [AYAM  SUPER]ayam itu terus bertelur sangat banyak sampai pa kokom pun sangat senang 

                      KEESOKAN HARINYA

Ayam Super tersebut cuma bertelur 4 butir lalu bapak kokom pun sangat heran sitituasi mulai merasa buruk angin yang tiba-tiba kencang,bumi menjadi gelap,serta hujan yang sangat deras.tiba-tiba ayam iti murung seperti kesakitan.lalu bapak kokom Tiba-tiba melihat cahaya di sebelah ayam super

Lalu cahaya itu berkata"wahai bapak kokom trimakasih telah memelihara ayam super dengan sangat Baik. sebagai balasan atas kebaikan bapak saya berikan 4 telur sebagai tanda isyarat atas akan perginya Ayam Super"

Lalu bapak kokom pun meneteskan air mata dan memeluk ayam super tersebut.bapak kokom berkata"wahai ayam super terimakasih telah menemani saya selama ini dan membangun hidup saya sampai seperti ini saya sangat senang sekali telah merawat kamu"lalu situasi cuaca dan kondisi mulay membaik bapak kokom terus menangis sambil memeluk ayam super.taklama kemudian ayam super pun meninggal bapak kokom sangat sedih.bapak kokom berkata"aku akan memakamkan ayam ini di kansang nya sendiri"bapak kokom mulay menggali tanah untuk menguburka ayam tersebt sebelum ayam itu dimasukan kedalam tanah bapak itu mencabut bulu ayam tersebut sebagai kenangan.ayam itu dikuburkan bapak kokom berkata"selamat berpisah di sini aku tidak akan melupakan mu"serelah selesay menguburkan ayam tersebit bapak kokom langdung pergi ke toko elektronik untuk membeli alat-alat untuk mengofen telur ayam super

                DUA MINGGU kEMUDIAN

Telur yang diofen pak kokom pun menetas 3 menjadi ayam normal 1 menetas menjadi emas uang banyak bapak itu terharu ia langsung merawat ke 3 ayam tersebut.Lalu bapa kokom berniat untuk menikahi wanita yang mih abas sehingga ke 3 ayam tersebut terlupakan.

            *SATU MINGGU KEMUDIAN*

Bapa kokom menikah dengan mih abas. Dia sampai melupakan ke 3 ayam sampai ayam ayam tersebut kelaparan. 

              *SATU MINGGU KEMUDIAN*

Bapa kokom pergi liburan ke brunei bersama mih abas dia akan pergi selama satu minggu ia berangkat pukul 00.00 Dari bandara international malang.Keesokan harinya semua ayam pada mati di kandang nya lama kelamaan ayam ayam tersebut membusuk

           *SATU MINGGU KEMUDIAN*

Bapa kokom dan mih abas pulang dari brunei pada pukul 07.00 ia pulang ke rumah nya dan terkejut melihat ayam ayam nya pada mati semua da membusuk.Pa kokom lalu sangat sedih sampai meneteska air mata lalu mih abas berniat untuk menenangkan pa kokom dengan cara memeluk  pa kokom dan membelikan ayam yang baru yang akan di beri nama baskom sisiuk dan panyaringan baskom yang diambil dari nama bapa kokom dan mih abas.

                      *TAMAT*


                 *PENGAJARAN*

Jadi manusia jangan terlalu mengejar dunia karna dunia tidak lari.

Ultraman Belial

 


Karya : Muhammad Rido Robi

Di zaman kuno, Ultraman Belial adalah Pahlawan Ultra yang hebat, dan kawan dari Ultraman Ken. Keduanya berjuang bersama di Great Ultra War melawan Alien Empera, yang terkesan Ultraman Belial dengan kekuatannya. Setelah itu ketika Ultraman Ken diangkat ke posisi High Prince Garrison dan bukan dia, Ultraman Belial dikonsumsi secara mental karena kesombongannya yang terluka, dan memutuskan untuk menyedot energi dari Plasma Spark untuk mendapatkan lebih banyak tenaga. 

Ketika dia sempat, dia pergi ke Plasma Spark Tower, dan hendak meraih inti Plasma Spark, tapi cahaya yang dipancarkannya terlalu kuat untuk dilawannya, dia mulai berteriak kesakitan dan rasa sakit karena kekuatan cahaya. Space Garrison menangkapnya, dan dia diasingkan dari Tanah Cahaya karena tindakan semacam itu bertentangan dengan peraturan keselamatan tertinggi di planet ini, yang berarti bahwa Ultraman Belial telah mengancam keamanan seluruh planet karena harga dirinya.

Dia akhirnya mendarat di sebuah planet yang mirip dengan bulan, di mana Alien Rayblood muncul dan membaptis Ultraman Belial menjadi Reionic. Dilengkapi dengan Giga Battlenizer dan dengan tentaranya 100 raksasa, dia menyerang Tanah Cahaya untuk membalas dendam. Sementara itu dia menerima dorongan dari Alien Rayblood untuk menghancurkan Ultra sekali dan untuk selamanya. 

Mengalahkan Ultraman Zoffy, Ultrawoman Marie dan Ultraman Ken, Ultraman King muncul, memperjelas bahwa Ultraman Belial tidak menghormati Tanah Cahaya, dan menyegelnya di inti penjara luar angkasa yang baru terbentuk yang menjadi bulan Tanah Cahaya. Ultraman King kemudian menyegel Giga Battlenizer di Valley of FireBertahun-tahun kemudian dia dibebaskan oleh seorang Alien Zarab yang memberinya kembali Giga Battlenizer dengan harapan keduanya membentuk sebuah aliansi.

 Sebaliknya, Ultraman Belial mengkhianati dan membunuh Alien Zarab dan diserang oleh Ultraman Taro dan sekelompok Pahlawan Ultra. Mengalahkan semua yang menyelamatkan Ultraman Taro, keduanya jatuh ke arah Tanah Cahaya. Berdiri untuk mengungkapkan Ultraman Taro yang kalah, Pertempurnan Tanah Cahaya Nebula M78 dia mulai menyera.ng Utraman lainnya. Saat bertarung dan mengalahkan hampir semua pahlawan Ultra, dia masuk ke dalam Plasma Spark Tower, mengalahkan gelombang pahlawan terakhir dan mulai bertarung Ayah Ultra.

 Selama pertarungan, Ayah Ultra akhirnya mengalahkan Belial, namun Belial menyerangnya dengan Giga Battle Nizer di bekas luka yang dia dapatkan saat bertengkar dengan Kaisar Alien, menyakitinya dan mengalahkannya, kemudian Ibu Ultra menyerangnya tapi Belial menahan serangannya dan dengan keras mengalahkannya juga. Belial hendak membunuh Ken dan Marie, tapi saat memecat baloknya, Taro muncul dan mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan orang tuanya.

 Belial tidak membunuh mereka, tapi dia melepaskan Spark Plasma, membiarkan planet ini gelap, dan setiap makhluk Ultra (tetapi Ultraman, Ultraseven dan Mebius) dibiarkan tak berdaya beku, dengan hanya sedikit cahaya yang diselamatkan oleh Taro.Ultraman Belial arrived at the Kuburan Raksasa, dimana ia menggunakan Spark Plasma untuk menghidupkan kembali seluruh tentaranya monster, membentuk Tentera Belial. Saat selamat dari serangannya tiba, Belial terkejut melihat Ultra Bersaudara, namun dia lebih terkejut saat melihat Rei. Setelah Reionik muda menolak tawaran untuk bergabung dengannya, Belial membebaskan seluruh pasukannya sekaligus. Setelah melemahkan Ultra, Belial mencuci otak Rei dan Gomora untuk melawan dengan kawan mereka sendiri sampai ZAP SPACY datang dengan Ultraman Dyna, dan Belial mulai bertarung dengan Dyna. Melihat bagaimana tim membebaskan Rei, Belial mencoba untuk menghilangkannya tapi Seven melindungi mereka dan mengirim Eye Slugger-nya dalam taktik resor terakhir.