Karya : Ade Ridwan
Ada seorang anak perempuan yang sangat manja. Ia suka membeli barang-barang mewah padahal ibunya hanyalah seorang penjual kayu bakar. Meskipun begitu, jika ia tidak dituruti kemauannya, ia akan marah. Ia akan mulai merajuk dan menangis hingga ibunya menuruti segala permintaannya. Ia selalu meminta dibelikan ini itu tanpa memikirkan apakah ibunya memiliki uang atau tidak. Ibunya selalu berusaha sabar meskipun untuk mengumpulkan uang saja, ia harus berjalan sangat jauh dari hutan ke kota untuk menjual kayu bakarnya. Suatu ketika, anak perempuan tersebut meminta ibunya menemaninya membeli baju baru di kota. Ia membeli baju sangat banyak dan meminta ibunya untuk membawakan semua barang belanjaannya. Ia memperlakukan ibunya seperti layaknya seorang pembantu. Saat sedang perjalanan pulang, ada seseorang yang memanggil gadis itu. “Hai gadis cantik, sungguh cantik parasmu. Sedang bersama ibumu kah dirimu?” Tanya pemuda tersebut. Gadis tersebut merasa malu untuk mengakui ibunya yang berpakaian lusuh. Gadis itu berkata, “Bukan, dia adalah pembantuku”. Mendengar pernyataan tersebut, ibunya sangat kecewa dan sedih. Tanpa terasa sang ibu berdoa kepada Tuhan, “Ya Tuhan, aku sangat kecewa. Aku marah mempunyai anak yang hatinya keras bagaikan batu. Lebih baik jadikan dia batu saja” Ibunya berkata demikian sembari meninggalkan anaknya sendirian. Ibu itu berlari pulang dengan hati yang sangat kecewa.Tiba-tiba langit menggelegar, dan gadis itu berubah menjadi batu. Batu tersebut menangis dan mengeluarkan air mata, “Huhuhuh ibu maafkan aku” Begitu tangisnya. Tangisnya membesar dan membuatnya menjadi danau dengan patung anak perempuan disampingnya. Ia dikutuk menjadi batu menangis selamanya.
*TAMAT*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN BERKOMENTAR