Ingin ceritamu di posting di blog ini ? silahkan kirim ceritamu ke novalherdiana@gmail.com

Rabu, 06 November 2019

MENEMUKAN DOMPET


Karya : Dila Meilani

Sudah beberapa bulan aku menunggu panggilan kerja, rasanya hariku pilu dan bingung tanpa arah. Kerjaanku hanya luntang-lantung di Rumah. Bingung rasanya, ingin usaha tapi tidak punya modal. Suatu hari kuniatkan untuk mencari lowongan pekerjaan, barangkali ada perusahaan yang membutuhkan karyawan baru.

          Saat aku berjalan di sudut jalan paling ujung trotoar, aku melihat dompet berwarna cokelat, kuhampiri dompet itu, kubuka dan kulihat isinya KTP, SIM dan beberapa kartu Tabungan yang isinya sangat fantastis. Dalam pikiranku muncul agar aku menggunakan isi dompet itu.

         Tapi tidak, aku harus mengembalikkan dompet ini kepada pemiliknya. Tak selang beberapa lama ku kembalikan dompet itu. Bermodalkan KTP aku menemukan rumahnya, di Perumahan elit dekat dengan Hotel bintang lima. Ku tekan bel dan kemudian dibuka oleh pembantu yang bekerja di Rumah itu.
"Permisi bu, benarkah ini alamat pak Budi?"
"Iya benar, anda siapa?" Tanya pembantu itu. "Saya Andri, saya ingin bertemu dengan pak Budi, ada urusan penting"
"Baiklah, silahkan masuk kebetulan bapak ada di Rumah", Kata pembantu itu
Aku masuk dengan malu-malu ke Rumah megah Si Pemilik dompet yang kutemukan.
"Ada apa? Siapa kamu?" Tanya Pak Budi
"Saya Andri Pak, mohon Maaf sebelumnya, saya menemukan dompet Bapak di Trotoar dekat Hotel"
"Oh ya, silahkan duduk Nak!"
Aku duduk di dekat beliau dengan menyerahkan dompet yang kutemukan tadi.
"Kamu tinggal di mana dan kerja apa Nak?" Tanya beliau dengan penasaran,
"Di Komplek Indah Sari Pak, saya masih menganggur Pak, sudah ke mana-mana saya melamar pekerjaan tetapi belum dapat panggilan", Jawabku
"Kau sarjana apa?", Tanyanya
"Sarjana Ekonomi Manajemen Pak", Jawabku
"Oh baiklah Nak, di Perusahaan Bappak sedang membutuhkan stap Administrasi, barangkali jika kamu tertarik bisa datang ke Kantor saya besok pagi jam 9. Ini kartu nama saya", Sambil menyodorkan kartu namanya kepadaku.
"Sungguh pak?"
"Iya Nak, saya membutuhkan karyawan jujur seperti dirimu"
"Iya Pak, besok pagi saya akan datang ke Perusahaan Bapak"
"Iya Nak, saya tunggu besok"
"Baik Pak, kalau begitu saya permisi pulang dulu", Kataku
"Iya Nak, silahkan hati-hati di jalan." Jawabnya

          Aku sangat senang bisa mendapatkan pekerjaan tanpa disengaja, di bagian Staf Administrasi pula, ingin rasanya aku loncat-loncat sambil berteriak saking bahagianya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN BERKOMENTAR