Karya : Alya Agniya Maitsa IXB
Pada suatu hari ada keluarga yang pindah dari kota Sanova ke kota Calabria keluarga tersebut dikenal dengan sebutan keluarga Loperam. Dalam keluarga tersebut terdapat seorang anak perempuan yang bernama Ayara Triadista Loperam, ia merupakan putri pertama keluarga Loperam dan anak kedua dari tiga bersaudara, ia adalah anak sekolah SMA kelas 10 dan bulan ini dia pindah sekolah karena keluarga nya pindah kota. Ayara mempunyai seorang ayah yang bernama Bastian Loperam dan seorang ibu yang bernama Reverie Triadista Salendra ia juga memiliki kaka laki laki yang bernama Sagara Loperam dan adik perempuan yang bernama Kanaya Salendra Loperam. Ayara adalah anak yang terlahir indigo ia dapat melihat makhluk gaib dan dapat berkomunikasi dengan makhluk gaib. Ayara juga anak yang manja dan sangat dengan ayahnya dari kecil ia selalu bersama ayahnya dan selalu cerita kepada ayahnya walaupun hal kecil sekali pun namun semakin ia dewasa kedekatan bersama ayahnya semakin memudar karena ayahnya juga semakin sibuk oleh bisnisnya jadi tidak ada waktu untuk ayara.
*Pada pagi hari di kediaman baru keluarga Loperam mereka hendak sarapan dan hari ini adalah awal masuk Ayara ke sekolah barunya di SMA
" Ayara ini sudah pagi waktunya kamu bangun" teriak sang ibu
" astaga anak itu padahal ini hari pertama ia masuk sekolah baru, hey Sagara bangunin adikmu itu!" ucap sang ibu sambil menyuruh Sagara
" yaelah ngerepotin aja tuh bocah" keluh Sagara, lalu ia pun pergi ke kamar Ayara dan menarik selimut beserta bantalnya Ayara, ia melempar bantal itu tepat di wajahnya Ayara sambil bilang
" HEH BOCAH BANGUN LO!!, LO MAU TELAT KE SEKOLAH BARU LO HAH, INI KAN HARI PERTAMA LO MASUK SEKOLAH BARU YAELAH"
" ih berisik banget sih 5 menit lagi lah" keluh Ayara
" idih gaada 5 menit 5 menit bangun lo kalo lo ga bangun gue lempar lo ke wc" ucap Sagara sambil ia menarik tangan Ayara sampai ia duduk
" iya iya ah berisik banget si" ucap Ayara sambil memasang muka masam
" heleh gue begini biar lo ga telat tau, cepetan bangun lo sebelum gue lempar lo ke wc" ucap Sagara sambil keluar dari kamar Ayara
" iih iya iya deh" ucap Ayara sambil ngambek lalu ia pun pergi ke kamar mandi dan bersiap siap, selesai semuanya ia pin keluar kamar dan pergi ke ruang makan untuk sarapan bersama keluarga nya
" pagi semuanya " sapa Ayara pada keluarga nya
" pagi juga " jawab semua keluarga nya, suasana di ruang makan sangat harmonis dan penuh dengan tawa. Lalu selesai semua nya makan mereka semua pun pergi berangkat sang ayah pergi kerja Ayara dan Kanaya pergi sekolah di antar kakanya yaitu Sagara lalu mereka semua berpamitan kepada Reverie.
*sesampai nya di gerbang sekolah baru Ayara
" haduh gue deg degan ini " ucap ayara dengan wajah gelisah
" gausah deg degan tenang aja lo pasti bisa sekolah disini kok asalkan lo jangan nakal aja kali " ucap Sagara sambil menenangkan Ayara
" yaelah gue ga nakal lah, oke deh gue bakal berusaha tenang maksih ya ka" ucap Ayara
" okee" jawab Sagara
" semangat kaka sekolah nya" ucap Kanaya sambil tersenyum
" iya maksih ya lo juga semangat ya sekolah nya doain gue moga nanti masih hidup hihi" ucap Ayara sambil terkekeh
" yaelah kaya mau perang aja lo" jawab Sagara
" hehe, yaudah ya dadah" ucap Ayara sambil melambaikan tangan
Lalu mobil Sagara pun pergi menjauh. setelah mobil Sagara pergi Ayara pun masuk ke sekolah barunya.
*di dalam sekolah
" aduh luas banget si ini sekolah dimana lagi ini ruang gurunya" keluh Ayara sambil kebingungan, saat ia sedang tidak fokus berjalan tiba tiba ia tidak sengaja menabrak seseorang * BRUK
" aduh maaf gue ga sengaja, lo gapapa kan?" ucap Ayara sambil mengulurkan tangan nya pada orang itu yang sudah terjatuh
" aih kalo jalan tuh liat liat dong, untung gue gapapa" omel orang tersebut sambil menerima uluran tangan Ayara
" sekali lagi maaf ya gue tadi ga fokus jalan" tutur Ayara lagi
" iya gapapa lah, eh btw lo murid baru ya?, soalnya gue baru pertama kali ngeliat lo" tanya orang itu pada Ayara
" iya gue murid baru" ucap Ayara
" oalah pantesan, yaudah salam kenal nama gue Adimas" ucap Adimas sambil mengulurkan tangan nya untuk berjabat tangan
" oh iya nama gue Ayara" jawab Ayara sambil menerima uluran tangan Adimas
" emm adimas gue mau nanya kamu tau ga ruang guru dimana?" tanya Ayara pada Adimas
" oh gue tau, yaudah yuk gue antar kebetulan kelas gue searah sama ruang guru" jawab Adimas
" emm okee" tutur Ayara sambil mengikuti Adimas
*sesampainya di depan ruang guru
" makasih ya udah mau antar gua" ucap Ayara
" iya santai aja, kebetulan juga kan kelas gue searah sama ruang guru, yaudah gue pergi masuk kelas dulu ya, bye" ucap Adimas sambil melambaikan tangan nya
Ayara pun melambaikan tangan sambil tersenyum ia pun pergi memasuki ruang guru
*TRINGG
bel masuk kelas pun berbunyi semua murid memasuki kelas nya masing masing, lalu setelah beberapa menit masuk lah seorang guru bahasa indonesia ke kelas 10 ipa
" selamat pagi anak anak" sapa guru tersebut pada muridnya
" pagi pak" jawab semua murid
" baik anak anak hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan masuk Ayara" ucap guru tersebut, lalu Ayara pun memasuki kelas
" baik anak anak ini dia teman baru kalian, silahkan perkenalkan diri nak" ucap sang guru lalu Ayara pun memperkenal kan dirinya
" halo semuanya sesuai kata pepatah tak kenal maka tak sayang udah kenal malah ga sayang sayang jadi daripada saya sayang sendirian perkenalkan nama saya Ayara Triadista Loperam kalian bisa panggil saya Ayara" tutur Ayara, semua murid pun tertawa mendengar perkenalan Ayara yang lucu lalu gurunya pun pempersilhkan Ayara duduk di kursi yang kosong dan ternyata di belakang bangkunya adalah bangku Adimas, Adimas pun tersenyum pada Ayara dan Ayara pun membalas senyuman Adimas.
*TRINGG
Jam istirahat pun tiba semua murid perempuan yang ada di kelas mendatangi Ayara dan berkenalan dengan Ayara
*TRINGG
Jam pulanh sekolah pun tiba Ayara membereskan semua barang barang nya
" dah Ayara sampai ketemu besok" ucap teman sebangku nya Ayara sambil pergi
" ah iya dah" jawab Ayara
lalu setelah beberapa menit Ayara pun selesai membereskan barang barang nya dan hendak pergi tapi tiba tiba
" hai Ayara kita bertemu lagi ternyata kita sekelas, lo mau pulang sekarang?, gimana kalo kita bareng aja yuk keluar nya" ucap Adimas pada Ayara
" ah iya boleh yuk" jawab Ayara, mereka pun berbincang selama perjalanan dan Ayara pun sudah ada yang menjemput lalu ia pun berpamitan pada Adimas
" gue udah ada yang ngejemput, kalo gitu gue pergi dulu ya dadah" ucap Ayara sambil melambaikan tangannya
" iya dadah" ucap Adimas melambaikan tangannya juga dan tersenyum.
*keesokan harinya sekolah diliburkan
" baru juga kemarin gue sekolah udah libur aja" keluh Ayara, lalu ia pun kembali berbaring di kasurnya sambil bermain hp saat ia sedang bermain hp tiba tiba ada barang yang terjatuh
*BRAKK
Ternyata kosmetik Ayara terjatuh lalu ia pun turun dari kasur dan membereskan nya
" perasaan naruh nya di tengah deh ko bisa jatuh ya" tutur Ayara
" itu karna saya yang jatuhin" ucap sosok misterius
" hah?" Ayara terkejut lalu ia menoleh dan lebih terkejut karena tiba tiba ada seorang pria di dekat nya
" aaaaa s-siapa kamu" tanya ayara
" wah ternyata kamu bisa lihat saya ya" ucap sosok tersebut
" hah jadi lo makhluk gaib, ngapain lo kesini? dan darimana asal lo?" ucap Ayara sambil bertanya tanya
" wah tunggu satu satu sebelum itu gimana kalo kita kenalan nama saya loid" ucap sosok tersebut
" Aku Ayara" jawab Ayara
" oke Ayara saya akan jawab semua rasa penasaran kamu, jadi saya adalah orang yang gugur di peperangan dan saya sudah tinggal disini cukup lama saya adalah orang belanda yang mati disini sebenarnya saya sudah pemperhatikan kamu dari awal kamu datang ke tempat ini tapi saya sembunyi sembunyi tapi ternyata kamu bisa melihat saya haha" tutur Loid pada Ayara
" oalah kamu yang gugur dalam peperangan dan apa tujuan kamu memperhatikan saya?" tanya ayara lagi
" tidak apa apa saya hanya tertarik pada anda haha" Jawab Loid
" hah maksudnya?" tanya Ayara lagi namun loid tiba tiba menghilang sambil berkata
" nanti juga kamu tau nona"
*keesokan harinya saat Ayara sedang berdua siap tiba tiba Loid berada di depannya dan menyapanya
" selamat pagi nona Ayara"
" ah kamu lagi, iya pagi juga" jawab Ayara
" hari ini anda terlihat bersemangat" tutur Loid
" iya dong soalnya sekolah baruku sangat menyenangkan mereka semua juga sangat baik aku gasabar buat ketemu mereka semua dan bertemu Adimas" tutur Ayara dengan semangat
" Adimas? Siapa Adimas?" tanya Loid dengan dingin
" oh Adimas, Adimas itu teman pertama aku di sekolah itu" jawab Ayara sambil merona
" sepertinya anda menyukainya ya?" tanya Loid lagi
" eh t-tidak m-mana mungkin aku suka dia kan dia teman ku" jawab Ayara sambil merona lagi
" masa sih anda tidak suka" goda Loid
" eemm entah lah aku juga gatau" ucap antara sambil tersenyum
" Udahlah aku mau sekolah dadah" ucap Ayara sambil melambaikan tangan pada Loid
" cih, Adimas ya namanya" tutur Loid sambil kesal.
keesokan harinya Ayara sedang melihat lihat album miliknya dan sedang melihat lihat idol nya lalu Loid pun datang dan bertanya
" mengapa anda tersenyum senyum begitu nona?" tanya loid pada Ayara
" oh ini aku sedang melihat foto idol ku lihatlah genteng kan?" jawab Ayara
" wah enak ya zaman sekarang yang ganteng selalu di puji dan di sukai" tutur loid
" emang nya zaman dulu tidak? Kau juga lumayan ganteng memang nya tidak ada yang menyukaimu?" tanya Ayara
" zaman dulu tidak melihat wajah melainkan melihat harta dan kedudukan mereka semua pasti hanya ingin dan menyukai orang bagsawan saja meskipun ada yang tampan tapi bukan bangsawan maka dia tidak akan di anggap dan tidak disukai" tutur loid
" oh gitu ya" jawab Atawa
" andai di di buku itu ada foto saya apakah anda akan tersenyum seperti anda melihat foto idol anda?" tanya loid
" tentu saya mari aku akan mencari foto yang mirip dengan mu di internet" jawab Ayara
" benarkah?" tanya Loid lagi
" tentu saja" jawab Ayara lagi dan mareka pun mencari foto yang mirip dengan loid setelah ketemu Ayara pun mencitak foto itu dan menyimpannya di albumnya, Loid pun tersenyum melihatnya.
lalu semakin lama hubungan Ayara dengan Loid semakin dekat karena Loid selalu bersama Ayara saat dirumah dan disekolah juga Ayara semakin dekat dengan Adimas
hingga tidak terasa sudah beberapa bulan berlalu pada suatu hari saat Loid dan Ayara sedang mengobrol tiba tiba Loid bicara
" nona Ayara sebenarnya saya menyukai anda dari saat anda datang kesini"
" hah kau menyukaiku?" tanya Ayara
" iya saya menyukai anda" jawab Loid
" jangan menyukai ku Loid kita ini beda alam dan saya juga sudah menyukai orang lain" jawab Ayara
" siapa orang yang anda suka apakah orang yang bernama Adimas itu, lalu kenapa anda menolak saya hanya karena lelaki itu saya mencintai anda nona Ayara" tutur Loid sambil gelisah dan marah
Ayara pun sedikit terkejut dan takut tapi ia berusaha tenang
" iya Loid saya menyukai Adimas tapi saya juga menyukai mu tapi saya sadar bahwa kita ini berbeda berbeda alam kita tidak bisa bersatu Loid" tutur Ayara
" siapa bilang tidak bisa, kita bisa bersatu ikutlah dengan saya nona Ayara, saya mohon ikutlah dengan saya ke dunia saya nona" tutur loid sambil menangis
" loid jangan seperti ini aku tidak tau harus gimana tapi sepertinya kita tidak bisa bersatu loid" tutur Ayara lagi
" kata siapa tidak, kita bisa bersatu nona maka ikutlah dengan saya nona saya mohon" tutur loid sambil memohon pada Ayara
" aku akan memikirkan nya lagi Loid" ucap Ayara pada loid
" baiklah nona akan saya tunggu" ucap loid kembali.
lalu setelah beberapa bulan berlalu dengan cepat sang ibu menyadari keanehan putrinya yang terus berbicara sendiri lalu ia pun berbicara kepada ayah Ayara tentang keanehan putrinya lalu ayahnya pun memutuskan untuk mencoba merukiyah Ayara.
Lalu keesokan harinya Ayara pun di panggil oleh kedua orang tuanya
" nak hari ini ayah memutuskan untuk merukiyah mu ya ayah sudah panggil kan seseorang untuk merukiyah mu" tutur sang ayah
" apa? Tapi aku tidak apa apa yah kenapa aku harus di rukiyah?" tanya Ayara
" ayah khawatir ibumu bilang kau semkin aneh ayah pikir itu pasti karena kamu bisa melihat makhluk gaib, jadi sekarang kamu nurut saja pada ayah" tutur ayah pada Ayara
" baik ayah" jawab Ayara
*lalu setelah beberapa menit
Orang yang akan merukiyah Ayara pun telah tiba dan semua pun dimulai. Setelah selesai mendoakan Ayara dulu ia bertanya pada Ayara
" nak apakah kamu mempunyai kekasih gaib?" tanya beliau
Ayara pun terdiam lalu tiba tiba ia menangis sambil mengangguk
" sepertinya saya harus menutup mata batin mu ya, kamu harus berpisah dengan dia na" ucap beliau lagi
" apa tapi nanti aku tidak bisa melihatnya lagi" ucap Ayara
" nak mau gimana pun dia, dia tetap makhluk gaib dan dia tetap memiliki aura jahat jangan terlalu percaya padanya nak, apakah kau diajak oleh nya ke dunianya?" tutur beliau sambil bertanya
Ayara pun mengangguk sambil menangis
" sudah nak jangan menangis, untung saja kamu tidak menerimanya karena jaka kamu menerimanya itu sama saja kamu harus mati nak jangan percaya pada makhluk gaib, baiklah saya akan menutup mata batin mu kamu sudah siap kan" tutur beliau sambil bertanya
Ayara pun lulus dan berusaha mengikhlaskan loid lalu ia pun mengangguk untuk menjawab siap sebelum ditutup ayara berucap dalam hatinya
*maaf loid dan terima kasih
lalu Ayara pun sekarang tidak dapat melihat makhluk gaib lagi.
*setelah beberapa hari berlalu Ayara pun menjalani kehidupannya dengan normal lagi dan menjalani hubungan dengan Adimas. Lalu saat dia sedang sendiri di taman ia melihat seorang anak yang sangat mirip dengan Loid lalu ia pun teringat dengan loid dan merindukannya dan dia pun berucap dalam hatinya
*loid apa kabarmu sudah lama tidak bertemu
Lalu setelah beberapa menit datang lah Adimas untuk menjemput Ayara dan Ayara pun tersenyum dan sangat senang karena dia masih mempunyai Adimas dan ia pun mendatangi Adimas sambil tersenyum riang.
✨TAMAT✨