Karya : Hesti Sri IXB
Pada suatu hari ada anak kecil yang bernama Narra, dia berteman dengan anak laki-laki yang bernama Arkan,umur mereka berbeda 3 tahun, menara berumur 6 tahun dan akan berumur 9 tahun. Mereka selalu bersama-sama kemanapun dan dimanapun.
Keesokan paginya, ada acara Wisuda Iqro' antar Madrasah, Arkan menjemput Narra ke rumahnya untuk pergi bersama-sama. Nggak lama kemudian, Arkan sampai di rumah Narra dan memanggil Nara dengan kencang.
"Narraaa,ayooo!!"ucap Arkan.
"Iya bentar,aku masih bersiap-siap."jawab Narra.
"Aku tunggu ya di luar rumah kamu."Ucap Arkan.
Ketika Narra sudah selesai bersiap-siap,, Narra pun mengajak Arkan untuk pergi dari rumah Narra dan pergi menuju Madrasah. Mereka berdua sudah sampai di Madrasah dan segera menaiki mobil, Karena perjalanan menuju ke tempat acara Wisuda Iqro' itu cukup jauh.
Beberapa menit kemudian, kami serombongan Madrasah Al-Hikmah telah sampai di tempat acara tersebut, akan bersama Narra pergi ke tempat duduk yang telah disediakan oleh panitia. Mereka pun duduk,tetapi Narra duduknya di bagian yang panas dan akan duduknya di bagian yang teduh. Arkan mengusulkan diri kepada Narra untuk bergantian tempat duduk, Narra pun mengganggu sambil senyum-senyum sendiri dan berbicara di dalam hati( "Perhatian banget sih si Arkan" ), kemudian arahkan bertanya kepada Narra.
"Kenapa kamu senyum-senyum sendiri?"tanya Arkan.
"Nggak kenapa-napa kok,hehehe"jawab Narra.
"Hmmm,iya deh terserah kamu."ucap Arkan sambil memutar bola matanya malas.
Next...
7 Tahun kemudian.
Narra dimasukkan ke ke Pondok Pesantren Darul Ulum oleh ibunya, sebenarnya Narra sangat sedih karena harus meninggalkan keluarga-keluarganya, kampung halamannya, dan teman-temannya termasuk Arkan.
4 Bulan kemudian.
Pimpinan Pondok Pesantren meliburkan pembelajaran selama 2 Minggu dan dibolehkan pulang, para Santri-Santriyah pun ada yang pulang, ada juga yang di asrama. Saat penjemputan Santri-Santriyah, Narra dijemput oleh ayahnya, dan yang lain ada yang dijemput kakaknya,pamannya, dan sebagainya. Nara begitu semangat karena sudah merindukan suasana-suasana rumah.
Singkat waktu.
Sesampainya Nara di di halaman rumah langsung disambut oleh keluarganya, narapon masuk ke dalam rumah dan langsung menceritakan kebiasaan-kebiasaan di Pesantren. Setelah menceritakan kebiasaan di Pesantren, Narra menanyakan kabar Arkan kepada ibunya.
"Ibuu"ucap Narra.
"Iya,gimana nak?"jawab ibunya.
"Arkan dilanjutkan di mana Bu?"tanya Narra.
"Kalau nggak salah di SMK Banjar, katanya lumayan dekat dengan Pesantren kamu."jawab Ibunya.
"Emm"kalau soal itu Ibu kurang tahu nak! Coba tanyain langsung aja sama Arkan."jawab Ibunya.
"Oh iya-ya, coba nanti di chat sama Narra, eh tapi Narra kan nggak punya nomornya Bu?!"ucap Narra sambil merengekπ
"Nanti ibu mau minta nomor Arkan ke mamanya ya"jawab Ibunya sambil menggusap pundak Narra.
Narra pun mengangguk sambil tersenyum, Narra menunggu jawaban pesan mamanya Arkan ke Ibunya Narra. 10 menit kemudian, Mamanya Arkan menjawab pesan dari ibunya Narra dan langsung mengirimkan nomor Arkan. Ibunya Narra langsung membagikan nomor Arkan dari Mamanya Arkan. Narra pun langsung mengechat Arkan.
"Haii"ucap Narra.
2 menit kemudian Arkan membalasnya,"iya,siapa ini?"
"Ini Narra,teman kecil kamu."
Oh iya Narra.Hallo,btw sekarang kamu dilanjutkan dimana?"tanya Arkan.
"Dilanjutin di Pesantren Darul Ulum."jawab Narra.
"Dekat dong sama aku,soalnya sekolah aku masih ada di komplek sana."
"Iya aku tahu dari Ibu kok hehe. Eh gimana kabar kamu sekarang?"tanya Narra.
"Alhamdulillah baik,kalau kamu?"
"Baik kok,kangen kamu iiiiiii,kapan bisa ketemu?"
"Emmm Minggu yuk, soalnya aku mau bilang sesuatu pada kamu wkwkwk!!"jawab Arkan.
"Mau bilang apa? Bikin penasaran aja!"
"Ada deh hahaha."jawab Arkan sambil tertawa.
Hari Minggu pun telah tiba,mereka pun bertemu di rumah Narra. Sesampainya Arkan di rumah Narra, Arkan berbicara-bicara dulu sama ibunya Narra. Singkat waktu, Arkan mengajak Narra untuk berbicara di luar dan Arkan pun langsung ungkapkan rasa cintanya kepada Narra.
"Nara,aku mau bilang,kalau aku suka sama kamu dari kecil, nggak apa-apa kalau kamu nggak suka balik sama aku yang penting aku udah merasa lega dengan ungkapan rasa ini."kata -kata dari Arkan.
Narra pun mulai tersenyum dan menjawabnya"iyaa, aku juga suka sama kamu dari kecil, aku mulai suka sama kamu saat mengusulkan untuk bergantian duduk di acara Wisuda Iqro' itu, dari itu aku mulai ada perasaan."
"Wahhh,,jadi kita dari dulu udah sama-sama suka dong! Tapi kan pas waktu kecil belum kenal apa namanya cinta haha,tau nya cuman suka doang."jawab Arkan.
"Iya hahaha."
8 Tahun kemudian,Arkan melamarnya saat Narra berumur 20 tahun,dan Arkan berumur 23 tahun.Selama 1 tahun ke depan,Narra melanjutkan ber kuliah dan Arkan memutuskan untuk bekerja.
1 tahun kemudian,mereka berdua pun menikah.
Ternyata benar yaa,bisa jadi teman adalah jodoh kita yang telah ditentukan di Lauhul Mahfudz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN BERKOMENTAR