Ingin ceritamu di posting di blog ini ? silahkan kirim ceritamu ke novalherdiana@gmail.com

Senin, 14 Oktober 2024

HILANGNYA PERAN SEORANG AYAH



 Karya : Salina Ramadhani

namaku Salina Ramadhani,aku anak ke 2 dari 3 bersaudara,aku lahir pada tanggal 27 agustus 2009

aku ingat masa-masa kecilku yang bahagia didampingi bersama keluarga sederhanaku,dari segi fisik,tubuh,dan sifat aku dominan nya sama ayah lohhh

Hingga saat ini engkau adalah ayah yang memiliki rasa tanggung jawab yang besar demi keluarganya.

sejak saat itu sampai sekarang dan bahkan selamanya engkau adalah cinta pertamaku,disaat aku cape dengan keadaan pertemanan aku slalu menangis dipelukkan ayah yang membuatku tenang meskipun ayah baru pulang dari pekerjaannya,dan menenanggkan ku agar tidak menangis lagi.

ayah selalu mengajarkan ku untuk selalu jujur dan belajar husnudzon kepada orang lain.

Hingga waktu pun trus berjalan,dimana hari itu ayahku memutuskan mencari nafkah dengan cara merantau dibeda pulau, aku dan keluarga pun menyutujui keputusan itu...,aku diumur 7tahunan itu berfikir dan mempunyai firasat"gimana yaa kalo ayah gak bakal balik lagi ke rumah ini?",,tapi ibu menenangkan pikiranku agar tidak berfikir yang tidak tidak.

Hari berjalannya waktu aku danibu sering berkomunikasi dengan ayah agar mengobati rasa kerinduan yang kita rasakan.

Tapiiii...

Dikemudian hari juga aku ingin berkumikasi lebih sering lagi,namun sayang nya beberapa hari itu nomor yang selalu aku dan ibu hubungin tidak aktif lagi,mungkin sudah menginjak 2 mingguan,aku berfikir fositif dulu " mungkin lagi sibuk kerja kali yaa?"

namunn..

nyatanya tidak ada kabar sedikitpun selama 5tahun itu

aku sangat kangen sekali dengan peran ayah itu,kangen cerewet ku ke ayah,kangen masa kecil main sama ayah.

Hingga suatu hari kabar yang sudah lama itu kembali disaat suasana rumah sedang berbahagia yaitu tunangan kakak perempuanku,memberi kabar itu dengan nomor yang tidak dikenal dan mengatakan bahwa ayah nanti malem memutuskan pulang lagi ke rumah.

Waktu demi waktu,tak terasa hari sudah malam,

didepan rumah terdapat ada mobil yang bernama taxi yang berwarna biru,suara klaksonpun berbunyi "titt tittt titt.." ,,di rumah terheran-heran "siapa ya malam malam gini?"

ayahpun menghampiri pintu rumah dengan mengetuk pintu dan iringi dengan membaca salam  "tok tokk tokk.. assalamualaikum"

,,aku yang berada di kamar langsung kaget + terharu mendengar suara ayah yang sekian lamanya tidak terdengar lagi,aku langsung berlari dan memeluk ayah dengan tangisan yang begitu kencang rasanya sangat bahagia sekali bertemu dengan ayah lagi,aku mengatakan "kenapa tidak ada kabar lagi yahh?,,kenapa?,gadismu ini kangen sosok mu yahh,apakah ini mimpi bertemu denganmu?,ini mimpi kan yahh?"

ayah ku juga menangis setelah aku mengucapkan kata tersebut,,dan disusul dengan perkataan nya " maapin ayah ya nak,ayah salah,ayah gak bisa jadi ayah yang hebat yang kamu inginkan,ayah kalo saat itu gak sakit, ayah pasti ngabarin kamu nak,ayah sakit dan ayah menemukan pondok pesantren yang lama hingga ayah pun dirawat oleh pimpinan itu,maapin ayah yaa nakk.."

ayah menjelaskan alasannya dimana ketika tidak memberikan kabar yang sangat lama itu,ibuku juga menangis dikamarnya dan tidak mau bertemu dengan ayah ku,entah sudah kecewa atau entah lah...

aku tidak mau melepaskan pelukkan yang sangat ku rindukan ini,hingga akupun tertidur pulas dipelukkan ayahku itu.

Dihari-hari itu

keadaan di rumah tidak baik-baik saja setiap hari ada saja perkelahian yang dialami ibu dan ayahku,aku juga tidak tahu apa yang menyebabkan perkelahian itu.

aku sedang tidur bersama ayahku,ayahku dan ibuku bertengkar dan barang-barang dirumah sebagian dibanting sehingga terpecah hancur,aku terbangun tetapi aku takut,aku takut terlampias kan kemarahan orang tuaku maka dari itu aku menanggis dengan diam-diam tanpa bersuara,rasanya sakitt.

Dikemudian hari..

ibuku bertanya kepadaku "nak kamu mau ikut ke ayah atau ke ibu?,ke ibu yukk?" ,,aku pun terheran apa yang dimaksud dengan perkataan ibuku itu?,apakah orangtuaku akan memutuskan untuk bercerai?.

Ternyata ya itu benar sekali,

ayahpun juga mengatakan "kamu ikut ke mama kamu ya nak..,jangan ikut ke ayah,nanti kamu ikut sengsara sama ayah,bahagia trus yaa sama mama kamu..kamu anak ayah yang kuat,kamu pasti bisa,sehat trus ya nak.. jagain mama kamu yaa.. rawat dia sepenuh hatimu,,doain orangtua mu agar bisa jadi yang terbaik diversi kamu yaa.. semangat cantik,kamu  penyemangat ayah yang hebat poll"

aku setelah mendengar perkataan dari kedua orangtuaku itu,menanggis dan binggung harus bagaimana sekarang?,,sedangkan aku ingin bahagia bersama mereka berdua,

dan aku memutuskan tinggal bersama ibuku sampai detik ini.

ayah ku memberikan sedikit nasihat kepadaku "ayah harap kamu dimasa yang akan datang kamu bisa masuk pesantren yaa.. agar kamu memperdalam ilmu agama,allah baik lhoo contohnya keluarga kita dijadikan gini itu karna allah tahu kita itu bisa,kita itu kuat,jadi semangat trus yaa.."

Dan aku menanggis lagi dan lagi,ayahku memutuskan ketika perceraian sudah selesai,ayah pergi lagi merantau mencari  uang untuk kepentingan aku bersekolah dan sehari-hari"

Aku sudah mengikhlaskan atas semua apa yang terjadi,aku mengambil pelajaran-pelajaran yang aku alami dengan cara =mengikhlaskan,sabar,dan kejujuran 

Aku dengan keadaan ini mengikuti alur yang telah tuhan berikan,aku didewasakan dengan keadaan sekitar


"SEMANGAT TRUS YAA TEMAN-TEMAN,JANGAN PANTANG MENYERAH..,,SAYANGI TRUS ORANGTUA KALIAN,RAWAT DENGAN BAIK YAA TEMAN-TEMANπŸŒ·πŸ«‚"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN BERKOMENTAR